Pandeglang- Pada tanggal 01 April 2018 Kabupaten Pandeglang sedang merayakan hari lahirnya yang ke-144. Â Pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang kembali mengadakan pesta yang sangat meriah dalam memperingati hari lahir Kabupaten (yang sampai hari ini, masih ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten tertinggal di Indonesia).
Masih seperti tahun sebelumnya, acara unggulan dalam pesta peringatan tahun ini adalah PCF (Pandeglang Culture Festival) yakni pagelaran karnaval kesenian dan kebudayaan yang juga melibatkan beberapa delegasi dari daerah lain dan dari mancanegara.
Selain itu, masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang sedang dan akan berlangsung selama satu bulan ke depan (silahkan cek twitter: @Kominfopdglng) Tujuannya adalah; selain Pandeglang ingin menyapa dunia, juga ingin meningkatkan prestasi dan daya saing untuk mewujudkan Pandeglang yang maju dan mandiri. Takbir!Â
Dan berbahagialah dulur-dulursemua,ajaklah sanak saudara untuk ikut memeriahkan dan tertawalah dengan riang gembira haha hihi. Tetapi jangan lupa, apapun wujud pestanya, mustahil akan berlangsung selamanya.Â
Setelah kemeriahan usai, kita akan kembali dihadapkan pada persoalan-persoalan yang selama ini kita hadapi. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih terbengkalai, birokrasi dan pendidikan masih carut marut, sektor kesehatan dan pertanian masih memprihatinkan, listrik wilayah Pandeglang selatan masih terus mengalami pemadaman, kesejahteraan guru honorer masih belum diperhatikan, dll... dll..Â
Suka tidak suka, itulah kenyataan Pandeglang yang sebenarnya. Meskipun pemerintah berani menyapa dunia, tetapi sebagian besar masyarakatnya masih belum sejahtera.
Betapa sangat sulitnya Kabupaten Pandeglang untuk keluar dari belenggu kemiskinan dan ketertinggalan. Kita tidak cukup hanya dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk merubah Pandeglang menjadi lebih baik. Pemerintah dan rakyat harus sejalan dan melangkah bersama-sama, tidak boleh ada lagi tembok pemisah antara penguasa dan rakyatnya.
Artinya, pemerintah harus jujur dan transparan kepada masyarakat, serta memiliki keinginan yang tinggi untuk mensejaterakan masyarakatnya. Masyarakatnya-pun harus rajin dan ulet dalam segala hal serta mau mendukung dan mengapresiasi kinerja pemerintah yang mengutamakan rakyat (ulah ngabetan) tetapi juga harus berani tegas menyatakan penolakan untuk sesuatu yang dianggap tidak mementingkan atau bahkan dapat merugikan masyarakat.Â
Dengan begitu, kita tidak perlu bertanya lagi bahwa pandeglang boga saha?karena jawabannya jelas bahwa Pandeglang boga urang kabehan.Meskipun masih jauh dari kata sejahtera, tetapi kalau dilakukan bersama-sama, saya yakin bahwa hiji wanciPandeglang akan maju dan mandiri. hehe
Selamat hari lahir Kabupaten Pandeglang tercinta, semoga ...........
Ngomong-ngomong; itu anggaran perayaan harlah berapa ya? :D