Mohon tunggu...
Mohamad Gunawan
Mohamad Gunawan Mohon Tunggu... -

Karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hati yang Tenang Mengsilkan Ide yang Cemerlang = Manusia yang Produktif

18 April 2011   11:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:41 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari ini Rabu tanggal 14 Maret 2011 saya mendengarkan sebuah ceramah motivasi yang di sampaikan oleh pengajar tetap di tempat saya bekerja . Pada hari itu materi yang disampaikan seputar bagaimana sih atau taukah kita bagaimana sampai kita itu dapat mengeluarkan ide yang cemerlang dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari yang kita jalankan baik sebagai seorang pedagang, karyawan ataupun pengusaha

Banyak diatara kita yang masih bingung tentang makna keberuntungan hidup. Kenapa sih keberuntungan itu bisa terjadi pada orang lain dan kenapa keberuntungan itu tidak terjadi pada diri kita. Ternyata yang disampaikan keberuntungan bukanlah sesuatau yang datang atau terjadi secara kebetulan. Namun keberuntungan itu tejadi karena sikap dan perbuatan kita yang dapat mengarahkan kita kepada sesuatu yang menjadikan orang lain beruntung atau lebih daripada apa yang kita miiliki saat ini baik secara materi maupun yang non materi.

Keberuntungan itu bisa diartikan sukses yang telah diraih orang ataupun bisa diartikan sebagai kebahagiaan yang didapatkan oleh orang tersebut.Kita harus tau bahwa makna sukses dan bahagia dalam kaidah atau pengertian sesungguhnya memilki arti yang berbeda satu dengan lainnya. Yang dimaksu dengan keberuntungan itu adalah hanya sebatas apa yang kita inginkan atau cita-citakandari dahulu dan dapat tercapai pada saat sekarang. Sedangkan bahagia/Kebahagiaan tepatnya dapat diartikan sebagai sesuatu yang telah dapat kita raih dan kita mensyukuri apa yang kita raih tersebut dengan cara berbagi dengan orang lain dan dapat menambah keyakinan kita kepada ALLAH yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada kita sehingga apa yang kita cita-citakan dapat terwujud.

Bagaimana kita dapat mengimplementasikan kebahagiaan itu sendiri. Cara yang mudah kita dapat mengimplementasikan kebahagiaan yang kita miliki adalah dengan cara bersedekah kepada orang yang tidak mampu disekitar lingkungan kita, itulah cara yang mudah yang dapat kita lakukandisamping itu kitapun harus pandai meluangkkan waktu sedikit minimal pada setiap malam-malam kita untuk mensyukuri dan merenungkan segala kenikmatan yang kita terima pada setiap harinya agar dapat meningkatkan rasa kebahagiaan yang kita miliki.

Orang-orang yang bahagia dalam kehidupannya selalu memaksimalkan otak kanannya untuk berfikir . Mereka mampu melihat sesuatu bukan hanya yang tejadi atau yang dilihatnya pada masa kini atau yang bersifat materi saja namun dia juga dapat merasakan sesuatu yang bersifat non materi sehingga mereka mampu menghasilkan sesuatu yang lebih dibandingkan dengan orang yang hanya memanfaatkan otak kirinya saja.

Sering diantara kita banyak yang merasakan tidak bahagia atau kurangnya rasa bahagia dalam kehidupannya sehingga seakan-akan apa yang dia lakukan kurang nyaman dan menarik bagi hidupnya. Rasa kurang bahagia itu buka karena kurang ramenya suasana kehidupan kita atau kurang banyaknya harta yang dimilki melainkan ketidak bahagiaan itu terlahir karena kurangnya kita merenung akan kenikmatan yang begitu banyak yang kita dapatkan dari sang pemilik kebahagiaan yaitu ALLAH.

Dengan merenungkan segala kenikmatan yang kita raih dalam kesehariaan kita pada setiap malam-malam kita akan memunculkan ekspresi kebahagiaan dan ketenangan dalam kehidupan yang akan kita jalani selanjtnya. Ekspresi kehagiaan inilah yang akan menghasilkan ide-ide yang cemerlang dalam setiap aktiifitas kehidupan yang kita jalankan. Dengan ide-ide yang cemerlang yang kita munculkan maka segala masalah yang kita hadapi akan dapat terselesaikan secara mudah dan kita akan terus merasakan kebahagiaan. Namun jika kita menginginkan sesuatu maka sebelumnya kita harus dapat memataskan diri kita kepada sang pencipta kita, bagaimana ALLAH akan memberikan jabatan yang tinggi atau harta yang banyak jika kita kita belum pantas untuk merima itu semua. Ibarat seorang yang masih SDapakah dia pantas untuk mendapatkan hadiah sebuah sepeda motor Ninja dari bapaknya tentu saja belum pantas baginya. Sama halnya dengan kita, bagainana ALLAH itu akan memberikan jabatan yang tinggi atau harta yang banyak kalau seandainya diri kita itu belum pantas untuk menerimanya. Maka mulai dari sekarang marilah kita bersama-sama untuk memantaskan diri kita dihadapan ALLAH agar kita dapat meraih segala sesuatu yang kita inginkan dan cita-citakan.

Satu hal yang paling penting yang di sampaikan beliau adalah bahwa jikalau kita menginginkan untuk dapat menghasilkan ide yang cemerlang adalah kita harus belajar untuk melapangkan dada kita. Dengan kita berlapang dada maka semua urusan akan terasa mudah dan kita menemukan ide-ide yangbrilian dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga kita menjadi orang-orang yang produktif dan menghasilkan kreatifitas yang luar biasa. Bagaimana mungkin jika kita ingin menghasilkan ide yang brilian jika kita masih memendam rasa tidak suka/dengki terhadap rekan satu kerja yang dapat menyempitkan dada kita. Misalkan jika rekan kita mendaptkan promosi pekerjaaanyang bagus dari Perusahaan dan kita merasa sempit dada dan merasa iri serta kita hanya berfikir dengan berbagai macam cara untuk menjatuhkan rekan kita tersebut dari jabatannya yang sekarang, maka bukan rekan kita yang jatuh melainkan harga diri kita yang akan menjadi turun dan bisa jadi kita yang menjadi tidak produktif dan kita yang akan tergusur dari tempat kita bekerja. Lain halnya jikalaua kita merasa senang juga jika teman kita mendapatkan promosi janatan yang lebih baik daripada kitamaka hati kita akan menjadi lapang dan kita bisa menghasilkan ide yang lebih brilian dibandingkan kerja yang lainnya. Semoga Allah selalu menjauhkan diri kita dari sifat dengki yang dapat menjadi dada kita menjadi sempit dan kita menjadi tidak kraeatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun