Kemudian ruh pemuda tersebut berkata kepadaku dalam mimpiku, “Allah SWT telah berjanji kepadaku, Dia bersumpah dengan keagungan-Nya bahwa Dia akan menganugerahkan kenikmatan, kehormatan, dan karunia semacam itu kepada semua hamba-Nya yang keluar dari dunia seperti aku.’
Penulis kitab Raudh mengatakan bahwa ia juga mendapatkan cerita yang sama secara keseluruhan dari sanad yang lain. Di dalamnya juga diterangkan bahwa seseorang bertanya kepada Harun Ar Rasyid mengenai keadaan anak itu. Ia menjawab, ‘Anakku lahir sebelum aku menjadi raja. Ia mendapat didikan adab yang sangat baik, ia telah belajar Al Quran dan ilmu-ilmu lain. Ketika aku menjadi raja, ia pergi meninggalkan aku. Ia tidak pernah mengambil manfaat dari duniaku. Ketika ia hendak pergi, akulah yang berkata kepada ibunya agar ia diberi sebuah cincin mutiara yang sangat indah dan mahal harganya. Akan tetapi ia tidak pernah menggunakannya, bahkan ketika menjelang wafat, ia mengembalikannya. Anak ini sangat patuh kepada ibunya.” (Raudh)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H