Mohon tunggu...
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial)
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple

Simple dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasdem Usung Anies, Kp. Norman Sebut Politik Identitas, Deny Siregar Katakan Nasdem Pinter, Jadikan Anies Boneka

5 Oktober 2022   06:56 Diperbarui: 5 Oktober 2022   07:00 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keputusan Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 tentunya menjadi anugrah bagi para pendukung Anis Baswedan agara bisa lolos di Pilpers 2024 nanti.
Namun bagi relawan Jokowi adalah jadi hal lain seperti yang disampakan oleh Kp. Norman Hadinegoro seorang pemerhati budaya dan juga merupakan timses pemenangan Jokowi dalam Pilpres yang lalu.

Norman menilai bahwa keputusan Nasdem merupakan kurang etis dengan curi star dan terlalu pagi.

Dirinya sangat menyangkan sikap politik Partai Nasdem dengan mengusung Anies.

"Sangat menyayangkan Partai NasDem curi start deklarasi Anies jadi capres. Kayaknya tidak etis dan terlalu pagi dan mengusik kebersamaan antara sesama partai koalisi," kata Ketua Umum Pernusa, Norman Hadinegoro kepada Opsi.ID, Senin 3 Oktober 2022. Dikutip dari opsi.id.

Seperti yang kita ketahui, bahwa Pengumuman dukungan Capres 2024 kepada Anies Baswedan langsung diumumkan dan dideklarasikan oleh Surya Paloh  selaku Ketua Umum DPP Partai NasDem di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.

Bahkan tak tanggung-tanggung Kp. Norman memberikan masukan agar partai besutan Surya Paloh itu keluar dari pemerintahan Jokowi.

Norman beralasan, agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik, dan juga dirinya mengatakan lebih baik Surya Paloh me nyalonkan diri saja di Pilpers 2024 nanti.
Masih kata Norman, bahwa kita semua tahu, NasDem terkesan tidak punya kader, hingga comot sana comot sini.

Bagi Norman dirinya akan merasa bangga jika langsung Surya Paloh yang mencalonkan diri capres, Norman membandingkannya dengan Golkar dan Gerindra.

"Saya menyarankan, Nasdem keluar dari partai pendukung pemerintah. Sikap NasDem mungkin saja ingin membuyarkan konsentrasi pemerintah Jokowi," ucapnya.

Dalam pandangannya, Norman menduga akan ada politik Identitas.

"Dengan deklarasi NasDem mengusung Anies, saya menduga akan memainkan politik identitas. Ini yang harus dihindari bersama karena Anies dikenal memainkan politik identitas ialah politik memecah belah NKRI. Sebaiknya NasDem keluar dari partai koalisi pemerintah," ujarnya.

Dok/Kp. Norman Hadinegoro 
Dok/Kp. Norman Hadinegoro 

Selain Kp. Norman, Deny Siregar pun mengatakan banyak hal terkait Keputusan Surya Paloh dalam mengusung Anies Baswedan.

"Dari kemarin di timeline saya penuh dengan berita Anies Baswedan resmi jadi calon Presiden di Partai Nasdem berita ini malah mengalahkan berita yang lagi hangat tentang tragedi sepak bola di Malang dan KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora," kata Denny Siregal dalam Kanal Youtube https://youtu.be/lx8BuU9BtjY, Rabu 05 Oktober 2022.

Lanjut Denny, menarik memang suhu politik sudah mulai memanas dan menarik juga membahas langkah Surya Paloh.

Kenapa pada akhirnya memilih Anies Baswedan sebagai capres resminya Nasdem?  jangan salah ya Surya Paloh termasuk politikus ulung yang diakui di negeri ini.

Dirinya mengatakan lagi bawa  suhu politik sudah mulai memanas dan menarik juga membahas langkah Surya Paloh.

Kenapa pada akhirnya memilih Anies Baswedan sebagai capres resminya Nasdem?

"Jangan salah ya Surya Paloh termasuk politikus ulung yang diakui di negeri ini manuver-manuvernya kadang-kadang salah dibaca oleh pihak lain dan itu memang salah satu kelebihannya dan menarik juga untuk membaca Strategi apa yang sedang dilakukan oleh Surya Paloh sekarang kenapa Nasdem tiba-tiba mengumumkan secara resmi calon presidennya adalah Anies Baswedan Bukankah itu menyakiti hati kader-kader NasDem militan yang akhirnya pada mengundurkan diri karena dulu berseberangan dengan Anies waktu pilgub DKI di tahun 2017," terang Denny.

Tangkapan Layar Twitter Denny Siregar
Tangkapan Layar Twitter Denny Siregar

Masih dalam kanal YouTub tersebut, Denny pun menyebutkan kala kalau Baswedan dijadikan Boneka.

"Anies itu bukan siapa-siapa dia nggak punya partai dia tidak mengendalikan permainan, benar bahwa dia hanyalah boneka saja dalam game besar ini yang hidupnya tergantung dari belas kasihan Nasdem," jelas Denny.

Menurut Denny, sekarang tinggal Nasdem lah yang mainkan kartunya, kalau Anies tetap dijalankan dan menang, Surya Paloh akan kuasai Anis lewat kebijakan-kebijakannya. Kalau potensinya Anies Baswedan itu kalah, ia dibuang lah cepat-cepat.


"itulah politik di baliknya selalu ada nilai investasi yang dipertaruhkan dan kalau sudah tidak bernilai jangan harap nanti disapa. Surya Paloh itu pintar dia tahu masa pemilihan calon presiden itu masih sangat lama maka dia umumkan duluan supaya dia bisa mengklaim bahwa Anis Baswedan adalah miliknya," Ucap Denny.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun