Salah satu karya yang populer versi saya adalah buku berjudul "Membumikan Islam".
Pikiran-pikiran pokok beliau tentang Kemanusiaan, tentang Islam, dan tentang Indonesia, serta tentang kemanusiaan, menjadi ruh dalam tulisannya.
Secara sederhana bagi perspektif saya sendiri, Buya Syafi'i dalam tulisannya selalu menekankan bahwa kita jangan terlalu mengandalkan kejayaan masa lalu Islam, tapi kita harus terus bangkit dan move on dengan berbagai prestasi dan persepsi yang maju dan tidak terbelenggu atau dibawah bayang-bayang kejayaan Islam dimasa lalu.
Masa lalu bagaimana itu adalah merupakan bagian atau informasi yang menjadi pemicu dan semangat untuk bisa lebih maju dan bahagia serta ada dalam ketenangan dan kebahagiaan.
Lupa-lupa ingat sih, kira-kira yang saya tangkap dari buku itu, ya seperti itu.
Pada intinya, Buya Syafi'i adalah sosok cendikiawan dan ilmuwan atau akademi yang sangat luar biasa.
Karyanya selalu luar biasa dan sangat relevan dari zaman ke zamannya.
Dan bagi saya pribadi, beliau adalah sosok tokoh yang sederhana.
Untuk generasi milenial saat ini, bisa sercing tentang sosok tokoh dan ilmuan yang luar biasa ini.
Mata Sosial mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan turut berduka cita atas berpulangnya sosok tokoh yang luar biasa ini. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Selamat Jalan Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif.
