Zaman semakin modern, teknologi semakin canggih, hidup semakin gampang bagi mereka-mereka yang bekerja keras, kerja cerdas serta kerja dengan atitud yang baik. Tapi masih banyak yang merasa hidup semakin susah di zaman yang serba canggih dan modern ini, walaupun sudah kerja keras, kerja kerja cerdas, dan lainnya. Disinilah bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah Subhanhu wa ta'ala, kita hanya berusaha dan berusaha untuk meraih impian kita masing-masing.
Nah di zaman sekarang ini sangat begitu banyak cara untuk mendapatkan Cuan, sambil rebahan dan sambil leha-leha saja dapat Cuan.
Kerja keras zaman dulu dengan kerja keras zaman sekarang pastinya berbeda, tapi konsepnya tetap kerja keras.
Masih ingatkah dengan hebohnya Orang Indonesia yang dapat cuan dari NFT? Ya cuan dari NFT hingga miliaran loh.
NFT adalah Non Fungible Token ini begitu ramai di Indonesia akhir-akhir ini menjadi sebuah pembicaraan diberbagai kalangan warga masyarakat.
Tentu NFT ini diserbu oleh warga masyarakat yang ingin mendapatkan cuan dari bisnis model ini, sesuai zaman sekarang yaitu zaman serba canggih.
Nah, dari informasi dan artikel yang saya baca dari berbagai sumber, katanya NFT merosot di tahun 2022 ini.
Untung saya mah ga suka gitu-gituan karena ga faham dan ga ngerti tapi kadang-kadang ga mau ngerti hehe.
Saya pilih jadi Petani aja dan bermain dengan lumpur dan tanah, hidup merdeka dan indah walau kadang lihat aku susah, ya memang susah senang aku tetap senang aja, mau gimana lagi dong?
Susah senang pokonya enjoy aja dan dinikmati semua menjadi ringan tanpa beban hehe. Ga percaya coba aja silahkan.
Kalau trafiknya semakin menurun, kira-kira para penggunanya tetap mengikuti atau meninggalkannya?
Hemat mata sosial sih bisa beragam ya, ada yang terus mengikuti dan ada juga yang meninggalkan serta ada juga yang iseng-iseng nongkrongin.
Bisnis mendapatkan cuan di dunia sekarang memang gampang-gampang susah sih ya.
Yang jelas, jika suatu sistem atau wallet dan sejenisnya mengalami kemunduran itu sangat berpengaruh terhadap para penggunanya atau para pelaku disebuah sistem tersebut.
Dalam setiap usaha baik secara tradisional, konvensional atau  high teknologi serba canggih tentu dua unsur fluktuatif tidak bisa ditinggalkan dari zaman ke zaman.
Unsur Fluktuatif itu ya unsur rugi dan untung hehe.
Jadi haru kuat mental, baik dalam meroket atau dalam merosot, kunci itumanya itu harus kuat mental dan tahan banting.
Kalau bukan seorang petualang dalam dunianya, misal dunia bisnis atau yang lainnya ya cari aman aja tinggalin sistem itu jika bisa membuat mu semakin merosot.
Tapi, jika seorang petualang yang ulung dalam bidangnya pastinya akan bertahan sertam membangun strategi untuk bisa berdiri lagi dan meroket lagi.
Kalau anda sendiri bagai mana?
Milih tinggalin?
Atau
Bertahan dan berjuang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H