Dengan adanya nomor NIK jadi Nomor NPWP bagi saya ini sangat bagus ya, karena cukup satu identitas aja bisa membaca atau membuka pintu, maksudnya cukup buka satu pintu maka kelihatan semuanya, kira-kira begitu ilustrasinya.
Jadi ga ribet kan harus hapal banyak nomor indentitas lainnya, satu tapi terkoneksi kemana-mana itu lebih efesien.
Inovasi atau program kerja yang bagus dari Diteken Pajak dan Dukcapil satu nomor identitas berbasis data.
Jadi kedepannya mungkin ga perlu kartu NPWP cukup KTP aja.
Cuma setiap orang yang punya KTP sekarang otomatis bayar pajak dong, kira-kira begitu ya. Terus gimana yang di kampung-kampung seperti saya ini?
Apa setiap yang punya KTP berkewajiban bayar pajak, atau hanya yang punya KTP dan yang mendaftarkan diri yang tercatat sebagai di wajib pajak saja? Aku belum tahu itu?
Yang ku tahu, ya dengan sistem ini, tingkat kepatuhan wajib pajak harunya lebih meningkat, pajak meningkat masyarakat juga kesejahteraannya terus meningkat ya.
Jangan sampe kepatuhan wajib pajak meningkat tapi kesejahteraan rakyatnya merosot, mungkin ini PR kita semua agar benar-kesejahteraan dan keadilan negeri ini bisa dirasakan sampai ke pelosok-pelosok negeri.
Ya walau tidak sekaligus, tapi tiap waktunya ada perubahan peningkatan kesejahteraan yang terus berkesinambungan dan atau saling memberi manfaat.
Saya ga tahu ga pernah diluar negeri, kalau dari informasi yang didapat dari berbagai sumber ya mirip di Amrik gitu, KTP jadi nomor identitas yang legal (terdaftar) dan terintegrasi keberbagai intansi dan layanan publik lainnya.
Yang jelas, dunia semakin maju dan teknologi semakin canggih, jadi semua bisa dibuat serumit apapun sistemnya dengan hasil yang lebih efesien untuk memudahkan pelayanan.
Yang dimaksud rumit sistemnya itu ya karena kita, saya Pribadi ga faham dengan sistem atau program yang dibuat. Saya kan hanya pengguna dan penikmat saja. Contoh saya ga faham bikin sistem atau software atau perangkat lunak, dan juga hardwarenya pada HP yang saya gunakan. Saya hanya faham dan menikmati sebagai pengguna aja simple dan mudah.
Nah, ga kebayangkan secara nasional mengintegarsikan data, betapa rumitnya pasti program atau software tadi dibuat. Saya hanya pengguna aja pencet tombol klik sana sini semua tutorial selesai hehe.
Jadi intinya bagi saya, lebih enak ga ribet semua bisa dikerjakan dengan mudah dengan adanya teknologi yang serba canggih itu.
Yang perlu diwaspadai adalah suka ada aja oknum-oknum yang selalu manfaatkan untuk kepentingan pribadi atau tindak kejahatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H