Sistem pencernaan kita kalau diibaratkan seperti mesin induk yang utama dalam menggerakan mesn-mesin lainnya baik secara parsial atau secara universal.
Kenapa saya katakan demikian? Karena sistem pencernaan ini adalah yang mencerna input makanan untuk dijadikan berbagai energi sesuai kebutuhannya masing-masing dalam tubuh ini.
Dengan berpuasa ini, pencernaan kita menjalani maintenance berkala dengan sangat apik dan sakral.
Kesehatan-kesehatan jasmani ini akan sangat berpengaruh berpengaruh kuat terhadap kesehatan ruhaniah.
Simplenya Ibadah Puasa ini juga harus mampu memberikan efek signifikan kedalam  perubahan dan pendewasaan hati dan pikiran.
Dengan puasa hati serta pikiran dari unsur-unsur penyakit hati dan penyakit pikiran adalah bisa dikatakan puasa tersebut sukses sesuai 'Blue Print' dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Puasa hati dan pikiran bisa membuat seseorang lebih bijak dan matang dalam bersikap dan bertindak.
Ketenangan hidup dan kebahagiaan diraih bagi orang-orang yang mampu berpuasa hati dan pikirannya.
Puasa hati dan pikiran sejatinya tidak mesti di lakukan karena Bulan Suci Ramadhan saja, ini semestinya dilakukan setiap saat dalam kehidupan ini.
Kesehatan jasmani akan sangat berpengaruh kepada kesehatan ruhaniah, begitupun kesehatan ruhaniah akan sangat berpengaruh kepada kesehatan jasmaniah. Satu efek kesatuan yang tidak bisa dipisah.
Namun ada pengecualian disini, contoh orang gila, sehat fisiknya namun tidak sehat jiwanya. Artinya apa bahwa dua bagian sisi yang tidak terpisah pada situasi tertentu bisa berjalan berbeda arah dan berlawanan.