Mohon tunggu...
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial)
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple

Simple dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Ada Dua Kubu Tren Jokowi Garis Lurus dan Tren Jokowi Garis Keras, Lalu Istilah Kadrun dan Kampret ke Mana?

30 Maret 2022   22:00 Diperbarui: 30 Maret 2022   22:02 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau Jokowi 3 Priode dengan dilakukannya amandemen, maka ada dua kemungkin yang kuat, kubu ini akan tetap memberikan dukungannya kepada Jokowi 100 persen pul.

Dan atau akan memberikan dukungannya kepada calon lain yang dianggap layak untuk diberikan dukungan sebagai rival Jokowi. Karakter Politik dari kubu ini akan sangat ditentukan kualitasnya nanti.

Nah untuk kubu yang kedua yaitu,

2. Kubu Tren Jokowi Garis Keras, analisa saya kubu ini akan mati-matian dan terbuka agar Jokowi 3 Priode, masalah konstitusi urusan belakangan, artinya kubu ini mengumpulkan dan mengkonsentrasikan suara pada satu titik yaitu jokwi 3 Priode.

Sambil berjalan kubu ini melakukan berbagai upaya dan lobi politik serta pendekatan kepentingan agar bisa terlaksana amandemen yang akhirnya bisa melegalkan 3 Priode masa jabatan Presiden dan Wakil persiden.

Jadi sepertinya nanti istilah Kadrun dan Kampret sudah tidak jadi brand politik identas lagi.

Sekarang adalah Kubu Jokowi Garis Lurus dan Kubu Jokowi Garis Keras, saya istilahkan seperti itu.

Ya karena demokrasi, jadi siapapun bisa bersuara dan menyampaikan gagasannya.

Intinya bagi saya suara dukungan 3 Priode pun ga bisa dicegah-cegah karena itu hak warga negara juga untuk bersuara.

Begitupun yang menyuarakan agar taat Konstitusi ga bisa dicegah-cegah juga karena itu merupakan hak merek juga untuk bersuara.

Kalau saya baca dari berbagai berita Jokowi sih katanya taat Konstitusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun