Mohon tunggu...
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial)
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple

Simple dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Oknum Itu Ada Walau Dalam Beragama

28 Maret 2022   06:58 Diperbarui: 28 Maret 2022   09:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustras oleh Mata Sosial

Oknum Itu Ada Walau Dalam Beragama

Kupecahkan embun pagi dengan Semangat Membara
Kusingkirkan onak dan duri dengan cinta dan do'a
Kubuang segala rintangan dengan senyum bahagia
Lalu ku persembahkan ketulusan pada setiap usaha

Disudut sampah yang dikerumuni lalat tua
Menebar Hasud dan Fitnah dengan menggila
Dibumbui dengan cita rasa agama
Ah kau picik dan terlalu rendah untuk ada

Kau oknum yang berbaju baik berhati iblis
Kau oknum yang berbaju agama berhati pendusta
Kau oknum yang alim tapi liar membabi buta jelas
Kau oknum jual ayat dan agama

Kau boleh bodohi mereka dan anggap kau raja
Tapi aku tak bisa
Kau boleh bodohi mereka dan anggap kau suci
Tapi, aku ga bisa ikuti
Kau boleh bodohi mereka dan anggap kau sempurna
Tapi, aku tidak bisa dan tak pernah bisa

Dunia ini, penuh tipu daya
Semua bisa jadi mafia
Oknum dunia
Orang lupa Akherat nyata

Ku hanya bisa menghormati, karena kita sesama mahluk Tuhan
Ku hanya bisa menghargaimu, karen kita mahluk sosial

Ibadahmu akan terkuras dengan sifat Hasud dan hasudmu
Ibadahmu akan tergerus dengan sifat dengki dan fitnahmu
Tetesan keringat miskin yang kau ambil haknya dengan dibungkus do'a
Menyulap dan menipu diri sendiri demi ambisi dunia

Ah biarkan saja, aku tak tertarik
Dan tak pernah tertarik
Karena ku tahu segala yang kau tarik
Karena ku tahu segala yang kau nehnik

Mungkin Tuhan menempatkan pengadilanmu di Akherat kelak saja
Biarkan lewati masa-masa tipu dayamu
Disana ada ujung jalan yang buntu
Saat ajal menjemputmu dia tak berkata

Kupecahkan embun pagi dengan Semangat Membara, tak risau dengan ftnahmu yang kau tebar
Kusingkirkan onak dan duri dengan cinta dan do'a, tak bergeming dengan Hasad hasudmun yang dibungkus agama.
Kubuang segala rintangan dengan senyum bahagia, tak peduli kau berdusta dengan nama Tuhanmu
Lalu ku persembahkan ketulusan pada setiap usaha, tak mempan walau kau bersektu dengan Jin mengahalangiku

Aku tetap berjalan
Santai dan bahagia
Menikmati setiap jengkalnnya dengan anggun
Jutaan mata akan berbalik pandangan dan kau dibilang pendusta agama

Kelak di akhirat, Tuhan akan menghisab dan menghakimu lebih pertama

Catatan pagi
Mata Sosial
Sukabumi, 28 Maret 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun