Sebagai contoh sederhana, generasi yang bisa memanfaatkan fasilitas teknologi informasi akan menjadikan jembatan bagi dirinya untuk sesuatu yang positif.
Pengembangan bakat, serta menentukan tujuan-tujuan yang terukur dalam mewujudkan cita-cita dimasa depan.
Dari mulai kesehatan, ekonomi, mesin, hingga pertanian dan perikanan dan apapun yang dibutuhkan mensin pencari Mbah Google sudah siapkan.
Mereka yang bisa memanfaatkan dengan baik maka akan berhasil dengan baik dengan terus menginprovisasi diri.
Namun fatalnya, jika tidak bisa memanfaatkan fasilitas teknologi informasi ini yang serba canggih akan membuat kita hancur bahkan tidak punya masa depan sama sekali.
Banyak kejahatan-kejahatan yang dilakukan individu atau terorganisir akibat salah pergaulan di dunia maya, bahkan banyak berujung kepada kasus hukum dengan persoalan yang beraneka ragam.
Pergaulan bebas, seks bebas, narkoba, narkotika, bahkan teroris bisa ada berjibaku di dunia maya.
Teknologi ibarat sebuah pedang tajam yang siap membunuh dan juga siap mengawal hingga selamat sampai tujuan dan raih cita-cita.
Jadi, tergantung kita cara memanfaatkannya.
Mari kita jadi diri sendiri, jadi polisi bagi diri sendiri, jadi ustad bagi diri sendiri, jadi hakim bagi diri sendir, jadi dokter bagi diri sendiri dan jadi montir bagi diri sendiri. Artinya kita harus siap dengan segala sesuatu di zaman serba canggih ini, nah kitalah sendiri yang harus jadi pawang untuk diri sendiri.
"Jika semua tidak terkendali maka kita yang akan dikendalikan dan jadi "budak" oleh oligarki teknologi, kita akan ketergantungan dan kita akan tereksploitasi dengan sendirinya.