Mohon tunggu...
Abelano Rudolf
Abelano Rudolf Mohon Tunggu... profesional -

Dengan kebaikan kita bertindak didalam kebenaran kita bersikap. Abel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersambung ke Pembaca ..

25 November 2011   07:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_145718" align="alignright" width="180" caption="Album Pribadi"][/caption]

By: abel

apalagi yang bisa kuutarakan

ketika semua yang kupinta padaMu

malahan Engkau wujudkan kedalam

bentuk pertarungan hidup di lembah Maut

tempat dimana bukti dibenak fanaku

Kau tampakan dengan jelas rupa sang fana

Engkau mengganjar tak sebatas laku

supaya tak satupun yang benar tanpa-Mu

pada-Mu yang menyelidiki segala perkara

kubersujud sembah pohonkan pengampunan

dari-Mulah aku bisa berlutut dengan nafas doaku

karna Adilmu bagiku terlalu luhur lurus

tak berbelat belit  selalu terang dalam berperkara

menang ketika dihadapi dusta dan angkara murka

ketika wejangan-wejangan-Mu kuselidiki

ambisi mulai menggoda darah tuk bertutur

bersambung ke pembaca berikutnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun