kubersujud sembah pohonkan pengampunan
dari-Mulah aku bisa berlutut dengan nafas doaku
karna Adilmu bagiku terlalu luhur lurus
tak berbelat belit selalu terang dalam berperkara
menang ketika dihadapi dusta dan angkara murka
ketika wejangan-wejangan-Mu kuselidiki
ambisi mulai menggoda darah tuk bertutur
bersambung ke pembaca berikutnya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!