Mohon tunggu...
Andi Maulana
Andi Maulana Mohon Tunggu... -

Editor Rosebook www.rosebook.org

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Yang!

7 Februari 2016   02:00 Diperbarui: 7 Februari 2016   04:04 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bahkan burung dan hewan lainnya selalu mengingat anaknya, Mister Brown.”

“Memang kita mirip kebebasan hewan, tetapi kita manusia yang punya hati, Suci.”

Mister Brown kembali terdiam lebih serius lagi. Wajah Suci amat dikenalnya kini.

“Ayah saya, Charlie. Katanya tinggal di Manhattan. Ibu yang amat saya kasihi dulu adalah pelacur. Saya yakin Charlie Ayah saya. Mirip dengan Anda, Daddy….”

“Maaf! Jujur! Charlie saudara saya. Kami kembar, dan Ibu Anda seorang pelacur,” ujar Mister Brown menyodorkan kembali foto-foto mesra Charlie, ia, dan ibunya—Suci di sebuah kamar hotel di Jakarta.

“Lihat! Tubuh kita mirip. Mata kita identik. Tak perlu lagi kebebasan itu dipenuhi dengan analisis DNA Ibu dan Ayah di laboratorium, Brown!”

Mata biru Brown hanya dapat berkaca-kaca. Mirip serpihan gelas yang diinjak sepatu Bally-nya. Sangat berisik.

END

*AM, ©07-16-02

*Sumber foto free dari:   http://www.bigfoto.com/ miscellaneous/photos-07/ man-sitting-vi5.jpg

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun