Mohon tunggu...
Ahmad Damanhuri
Ahmad Damanhuri Mohon Tunggu... Administrasi - Iman dan amal harus seiring
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

aktivis sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Tengah Kabut Asap Menyelimuti, SMK Maritim Nusantara Memilih Tidak Libur

26 September 2019   23:30 Diperbarui: 27 September 2019   00:03 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungai Limau--Di bawah kabut asap yang masih menyelimuti wilayah Padang Pariaman, Rabu (25/9/2019) para taruna dan taruni SMK Maritim Nusantara semangat melakukan apel pagi. Apel dilakukan pagi itu, lantaran ada tamu yang datang ke sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Al-Ma'arij Sungai Limau tersebut.

"Kita memilih tidak meliburkan sekolah," kata Kepala SMK Maritim Nusantara, Roza Marlina yang didampingi Ketua Yayasan Al-Ma'arih, AS. Edi. Pilihan tidak mengikuti surat edaran Gubernur Sumbar yang minta sekolah diliburkan selama tiga hari, Selasa sampai Kamis itu, tidak berlaku di SMK Maritim Nusantara.

Menurut AS. Edi, pengambilan keputusan ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan para orangtua anak yang belajar di sekolah ini. Para orangtua anak sepakat, sekolah tetap jalan dan tidak libur. "Kalau libur, anak-anak ini akan tetap memilih berkeliaran, yang tentunya lebih besar madaratnya ketimbang manfaatnya," ujar dia.

AS. Edi menyampaikan terima kasih kepada Tri Suryadi, anggota DPRD Sumbar yang telah datang ke sekolah itu, sekaligus memberikan bantuan masker. "Mulai hari ini dan selanjutnya, kita akan melihat pasukan masker dari taruna dan taruni SMK Maritim Nusantara. Mereka membagikan masker kepada warga Sungai Limau," ujarnya.

Kepada Tri Suryadi, AS. Edi menitipkan sekolah tersebut agar bisa diperjuangkan di Sumbar. "Bangunan SMK Maritim Nusantara masih memakai anggaran orang perorang. Dan hingga saat ini semuanya masih serba terbengkalai. Baik gedung sekolah, asrama, mushalla, dan sarana lainnya. Untuk itu besar harapan kita, anggota dewan yang asli Pilubang Sungai Limau ini bisa memperjuangkan," harapnya.

Tri Suryadi, anggota dewan dari Partai Gerindra menyampaikan terima kasih atas kesediaan sekolah yang telah menyambutkan dengan senang hati. "Selaku putra Sungai Limau, saya senang melihat sekolah ini tidak libur, di tengah diliburkannya lembaga pendidikan atas surat edaran Gubernur Sumbar," kata dia.

Menurut Wali Feri, sapaan akrap Tri Suryadi, taruna dan taruni SMK Maritim Nusantara yang memiliki motto; kuat di darat, tangguh di laut harus bisa jadi contoh bagi pelajar lainnya dalam segala hal. "Sekarang kita tahu, kenakalan remaja kian marak. Pengaruh narkoba sarangnya di remaja dan pemuda," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun