Â
Lamborghini versus Warung STMJ itu...
Sama dengan Kaum Borjuis versus Kaum Proletar,
Sama maknanya Kaum Elit versus Kaum Kebanyakan,
Sama artinya Kelas Kaya versus Kelas Kere,
Sama maksudnya Yang Berkuasa versus Yang Tertindas.
Pada akhirnya... Yang miskin itu yang kalah,
Yang dimaklumi jika dilanggar,
Yang dimafhumi jika terinjak,
Yang dianggap wajar jika mati.
Sedangkan, yang "ada berada" wajib diselamatkan dan dilindungi.
Â
Begitulah... Jika sudah seperti ini, kita hanya dapat memurus dada. Mengheningkan cipta dan mengenang jiwa.
Kejadian seperti ini, yang kerap berulang, tlah menjelaskan semuanya... Tentang siapa yang berkuasa dan berjaya di dalam negeri ini. Ooo Lamborghini, untuk ongkos reparasimu saja dah lebih dari cukup untuk menutup kasus, katakanlah membeli hukum.
Jangan ceritakan pada kami tentang keadilan dan kesamaan di mata hukum, jangan kisahkan pada kami tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat, jangan omongkan pada kami tentang kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Sudah jelas sudah...
Dan, yang proletar, yang kere, yang miskin, yang termarjinal dan yang tertindas adalah yang sah untuk kalah, terinjak dan tertindas, bahkan wajar mati.
Bangunlah kaum yang lapar, bangunlah yang terhina!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H