6. Mengenali Tanda Trauma
Kondisi keluarga yang broken home dapat berdampak panjang. Maka dari itu sebagai orang dewasa harus mampu mengenali munculnya tanda trauma berkelanjutan. Misalnya anak mulai berperilaku beda, masalah tidur, sampai isolasi sosial.
7. Bantuan Profesional
Cara memperbaiki mental anak broken home berikutnya adalah dengan mencari bantuan dari profesional. Dengan demikian, anak akan belajar mengatasi perasaan negatif dan mampu mengelola emosi.
kesimpulannya Anak yang mengalami broken home sebaiknya  ditangani dengan perlakuan yang baik, karena dari segi mental dan psikologis seorang anak butuh bimbingan konseling untuk memulihkan keadaan mereka. Seorang anak butuh perhatian khusus dari orang tua yaitu kasih sayang dan didikan. Agar kedepannya saat masa transisi menuju remaja, anak anak broken home ini tidak mengalami gangguan mental yang akan memicu kearah perubahan perilaku bahkan sampai ke arah bunuh diri akibat depresi yang mereka alami di keluarga.
harapannya keluarga yang masih tidak harmonis mampu menemukan jalan terang agar keutuhan keluarga tetap terjaga. Orang tua yang baik harus menjaga keutuhan keluarga agar anak tidak terkena dampak dari pertengkaran orang tua. komunikasi yang baik antara semua anggota keluarga pastinya membuat kerukunan dan kenyamanan dari keluarga tersebut menjadi lebih harmonis. agar mampu mengurangi persentase anak-anak broken home.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H