Mohon tunggu...
Elviana Rohmah Rosyidatul Ula
Elviana Rohmah Rosyidatul Ula Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

suka eskrim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa Tubuh: Kunci Keberhasilan Dalam Komunikasi Interpersonal

2 Januari 2025   20:56 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

b. Menunjukkan minat dengan mempertahankan postur tubuh yang rileks secara alami

c. Gunakan gerakan tubuh alami untuk menyampaikan pesan yang Anda maksudkan.

d. Menggunakan pernyataan lisan yang berkaitan dengan pernyataan konselor tanpa interupsi, tanpa bertanya, dan tanpa mengangkat topik baru.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kurangnya bahasa tubuh dalam komunikasi meliputi:

  • Faktor Budaya
  • Setiap budaya memiliki aturannya sendiri mengenai penggunaan gerak tubuh dan ekspresi wajah.
  • Gangguan Neurologist
  • Kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk memahami komunikasi nonverbal.
  • Postur tubuh yang tertutup
  • Postur tubuh yang tertutup, seperti B. kaki disilangkan rapat atau bahu membungkuk, dapat menghambat komunikasi.
  • Bahasa Tubuh Kasar
  • Contoh bahasa tubuh yang kasar misalnya: melipat tangan, merentangkan tangan, menyilangkan kaki, berdiri dengan tangan di pinggul, dan sebagainya.

Bahasa tubuh berperan penting dalam komunikasi interpersonal karena dapat meningkatkan pesan verbal, menyampaikan emosi dan maksud yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, serta meningkatkan kualitas interaksi sosial. Komunikasi interpersonal melibatkan pertukaran perasaan, pikiran, dan informasi antar individu dan terjadi baik secara verbal maupun nonverbal. Dalam komunikasi nonverbal, bahasa tubuh mencakup gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan postur tubuh yang dapat menyampaikan pengertian, persetujuan, atau ketidaksetujuan. Kontak mata, postur terbuka, dan gerakan tubuh  alami merupakan contoh bahasa tubuh efektif yang dapat mempererat hubungan dan menciptakan kesan positif.

Namun faktor seperti budaya, neuropati, dan postur tertutup dapat mempengaruhi efektivitas bahasa tubuh dalam komunikasi. Setiap budaya memiliki aturan tersendiri mengenai penggunaan bahasa tubuh yang harus dipatuhi untuk menghindari kesalahpahaman. Selain itu, penggunaan bahasa tubuh yang kasar atau tertutup dapat menghambat kelancaran komunikasi dan mengurangi rasa keterbukaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menggunakan bahasa tubuh dengan benar agar komunikasi interpersonal dapat berjalan dengan baik, membangun hubungan yang positif, dan meningkatkan pemahaman antar manusia. http://bk.fip.unesa.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun