Mohon tunggu...
Annisa Rakhmadini
Annisa Rakhmadini Mohon Tunggu... Freelancer - Mungkin Mahasiswa

Belum tahu mau menulis apa.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tionghoa-Surabaya: Merusak Bahasa?

31 Oktober 2020   15:30 Diperbarui: 31 Oktober 2020   17:17 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

____________________

Catatan Kaki:

[1] Sartini, N. W. (2007). Varietas Bahasa Masyarakat Cina di Surabaya. Linguistika, 14(26), 1-18.

[2] Jawa Pos. (2017, Januari 27). Dengar, Langsung Ikut-ikutan. Jawa Pos, 20.

[3] Rokhmad, A. (2016). Dialek Pemuda Muslim Tionghoa dalam Interaksi Sosial. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

[4] Sari, E. N. (2014). Pemakaian Bahasa oleh Etnis Tionghoa di Surabaya. Skriptorium, 2(2), 32-41.

[5] Barker, C. (2006). Cultural Studies: Teori dan Praktik. (H. Purwanto, Penyunt., & Nurhadi, Penerj.) Yogyakarta: Kreasi Wacana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun