Mohon tunggu...
Shabrina Afrah
Shabrina Afrah Mohon Tunggu... Mahasiswa di UB Malang -

Daily life writer. Menulis untuk memaknai dan memaknakan :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prosa Liris | Sebuah Cafe dan Dunia Baru

20 Desember 2018   15:00 Diperbarui: 20 Desember 2018   16:01 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang tidak ada yang lebih terhubung dengan gambar-gambar di kepalamu, selain sebuah cafe. Sebagian sempat kau rekam dalam potret-potret yang artifisial. Namun kau tetap tahu, rasa tak pernah terwakili sebaik dalam ingatan yang apa adanya.

Sebuah cafe menyimpan tangismu yang tumpah karena kerinduan. Di sana pernah ada kebersamaan, seorang adik perempuan, tawa, dan rasa sayang yang sempat terlewatkan. Celakanya, ketika kau sadar ada yang hilang, cafe itu sudah penuh dengan orang lain dan sejuta cerita barunya.

Kau bisa saja datang lagi, dan nongkrong di cafe kapan saja; tapi bangkumu sehari yang lalu mungkin sudah diduduki orang lain. Tinggal sebuah meja di sudut, tempat kau memandangi keramaian yang tak lagi sama. Karena cafe itu, begitu pun tokoh di dalamnya, kini sudah jadi milik banyak manusia. 

Dan kau jadi sadar, bahwa sekarang kau cuma pengunjung biasa yang mampir dalam kesehariannya.

Pilihanmu adalah merelakan; karena kau pun sebuah cafe yang mungkin akan dirindukan. Pilihannya hanya pergi sekarang atau nanti. Pertemuan dan perpisahan takkan pernah abadi.

***

Catatan:

Bagaikan sebuah cafe, kau akan pelan-pelan menikmati suasana barunya, dan ia pun mungkin merindukan menu andalanmu. Santai saja, sesekali anggaplah kau dan dia baru pertama kali berjumpa; lalu jadikan dunianya sebuah cafe baru yang buatmu tak pernah jemu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun