Adakah manusia di era modern yang bisa hidup bebas dari stres? Sepertinya tidak ada, ya? Masalah keluarga, pekerjaan, finansial, bahkan masalah pribadi yang sepele acap kali menimbulkan stres dalam hidup kita. Dampaknya pun sangat banyak, bisa mulai dari yang ringan, misalnya gelisah dan bad mood, hingga gangguan fisik berat yang membahayakan. Oleh karena itu, ada baiknya kita berusaha menemukan trik sendiri untuk bisa hidup akur dengan stres. Betul? :)
Beberapa trik berikut biasanya saya terapkan untuk bersahabat dengan stres. Dan hasilnya, paling tidak saya tetap bisa menyelesaikan kegiatan harian dan memberi perhatian pada orang-orang terkasih, walaupun pikiran sedang semrawut karena berbagai persoalan. Saya share, ya! Siapa tahu bermanfaat. :)
Mandi Air Dingin
Menurut penelitian, mandi air dingin memang bisa mengurangi kecemasan dan stres. Air dingin membantu mendinginkan persyarafan di permukaan kulit sehingga memiliki efek menenangkan. Bila masih kurang, tambah efeknya dengan sabun beraroma lembut. Buat saya, perpaduan antara dinginnya air dan harumnya sabun bisa meningkatkan mood dan membuat pikiran jauh lebih segar.
Tetap Jaga Kesehatan
Meskipun tubuh dan pikiran sedang lelah, tetap sempatkan untuk makan, istirahat, dan minum cukup air. Seperti kata Nabi SAW, "Tubuhmu memiliki hak atas dirimu". Jadi, kita tidak semestinya melalaikan hak-hak tubuh meskipun diri disibukkan dengan berbagai kegiatan dan tanggung jawab.
Lebih baik lagi bila kita bisa menyempatkan diri untuk berolahraga, minimal 2 kali seminggu. Kalau untuk saya pribadi, jatah tubuh untuk berolahraga bisa dipenuhi dengan cara yang cukup simpel. Contohnya, berjalan kaki 20 menit di pagi hari, stretching ringan, atau latihan fisik lain yang tutorialnya bisa kita dapatkan dari Youtube. Super mudah dan murah, bukan?
Tuliskan, Tuliskan, Tuliskan
Menurut salah satu sahabat saya yang adalah seorang praktisi hypnotheraphy, menulis bebas adalah salah satu cara untuk mengurangi stres. Pada saat sedang banyak masalah, kita membutuhkan cara untuk menyalurkan emosi negatif, misalnya dengan bercerita pada orang yang dipercayai. Karena kita tidak selalu punya orang yang bisa jadi tempat "curhat", menyalurkan emosi lewat kegiatan menulis bisa menjadi pilihan yang lebih mudah.
Kita boleh menulis di atas kertas maupun menggunakan media lain. Beberapa orang merasa lebih nyaman untuk menulis di atas kertas, namun menggunakan aplikasi notes di gawai atau laptop kadang-kadang juga lebih praktis. Tergantung selera, sih. Yang penting, jadikan kegiatan menulis sebagai cara untuk mencurahkan perasaan kita sebebas-bebasnya, hingga perasaan kita jadi lega.
Setelah itu, baca semua yang sudah kita tuliskan sekali lagi, dan ucapkan, “Meskipun saya sedang menghadapi semua masalah ini, saya tetaplah berharga dan layak bahagia”. Rasakanlah bahwa emosi kita perlahan mulai tenang, dan Emak pun merasa lebih bersemangat dalam menjalani hari.