Mohon tunggu...
A. Muna Zaeda S
A. Muna Zaeda S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remaja

Halo, semua! Sehat-sehat ya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Modern untuk Memindai Otak

28 Maret 2022   23:07 Diperbarui: 28 Maret 2022   23:13 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian tahu tidak kalau otak dapat dipindai?

Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, kita sebagai manusia mendapat bantuan dengan teknologi-teknologi canggih yang dibuat oleh para ilmuwan. Pembuatan tersebut agar mempermudah kehidupan manusia yang seiring berjalannya waktu semakin rumit. Salah satu teknologi canggih itu adalah pemindai otak. Alat ini dapat membantu para dokter untuk mendiagnosis penyakit pasien bahkan menentukan pengobatan yang harus dilakukan.

Yuk kita bahas berbagai teknologi pemindai otak!

EEG
EEG merupakan singkatan dari Electroencephalography  merupakan alat yang mempelajari gambar dari rekaman aktivitas listrik yang ada di dalam otak. Pemeriksaan EEG dilakukan dengan cara kulit kepala ditempelkan cakram logam kecil atau elektroda. Pemeriksaan dengan alat ini dapat menentukan aktivitas otak yang berubah-ubah serta berguna untuk mendiagnosis gangguan otak, seperti epilepsy, tumor otak, gangguan tidur, radang otak, kerusakan otak karena cedera di kepala, dan lain sebagainya.

Seseorang diperiksa memakai EEG ketika dokter menduga ada gangguan pada otak atau gejala penyakit yang berhubungan dengan gangguan otak. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di rumah sakit maupun laboratorium yang menyediakan alat ini.

CT

Computerised Tomography atau CT scan di kepala merupakan pemeriksaan medis teknologi sinar-X yang digabung dengan sistem komputer agar menghasilkan gambar berbagai jaringan serta struktur di dalam kepala manusia, seperti tengkorak, rongga mata, otak, dan lainnya. Ini bisa berguna membantu sang dokter dalam mendiagnosis kondisi pasien serta menentukan pengobatan yang akan dilakukan. CT scan kepala ini dapat menghasilkan sesuatu yang lebih detail, akurat, rinci dibandingkan sinar-X biasa, maka dapat memberi data yang akurat terkait informasi medis yang diperlukan.

Alat ini dapat mendeteksi kondisi berikut, antara lain: tumor otak, stroke, pendarahan pada otak, infeksi, penumpukan cairan pada tengkorak, patah tulang pada tengkorak, dan masih banyak lagi. Dokter dapat menyarankan CT scan kepala jika pasien terdapat gejala, seperti: pingsan, kejang, sakit kepala yang sangat parah, sulit berbicara, kelemahan otot, hingga mendadak berubah perilakunya.

PET

Positron emission tomography atau PET merupakan pemeriksaan penyakit yang memakai sinar radioaktif dengan menyuntikkan cairan khusus mengandung zat radioaktif ke dalam tubuh. PET scan mendeteksi suatu penyakit dalam tubuh dengan melihat fungsi jaringan atau organ tubuh. Setelah berada di dalam tubuh maka alat ini melacak apakah organ dan jaringan tubuh bekerja dengan baik. Aktivitas kimia yang tinggi memperlihatkan area organ atau jaringan tertentu. Jika ditemukan aktivitas kimia yang lebih tinggi, maka muncul titik terang pada PET scan akan muncul di area penyakit. Pemeriksaan dengan PET scan berfungsi, seperti:

  • Mengukur fungsi vital tubuh, seperti aliran darah, penggunaan oksigen, dan metabolisme gula darah.
  • Mendeteksi organ dan jaringan yang tidak berfungsi dengan baik.
  • Mendeteksi sel tumor atau kanker untuk mengukur penyebaran kanker.
  • Mengevaluasi rencana pengobatan pada pasien dengan kondisi tertentu.

PET biasanya digunakan untuk mendeteksi penyakit kanker, jantung hingga gangguan otak, termasuk masalah dengan sistem saraf pusat. Seperti, penyakit Alzheimer, depresi, epilepsi dan penyakit Parkinson.

MRI/FMRI

MRI (magnetic resonance imaging) merupakan pemeriksaan medis memakai teknologi magnet dan gelombang radio agar menciptakan gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh manusia. Alat ini dapat membantu dokter dalam mendiagnosis pasien, memutuskan rencana pengobatan serta dapat mengawasi efektivitas pengobatan yang dijalani pasien.

Organ di dalam tubuh yang dapat dideteksi memakai MRI, antara lain:

  • Otak dan saraf tulang belakang
    Mendeteksi cedera pada kepala, tumor, stroke, kerusakan pembuluh darah otak, cedera saraf tulang belakang, kelainan pada telinga bagian dalam dan mata.
  • Jantung dan pembuluh darah
    Kondisi yang dapat terdeteksi dengan alat ini adalah penyumbatan aliran darah, penyakit jantung, kerusakan jantung setelah serangan jantung, dan lain-lain.
  • Tulang dan sendi
    Pemeriksaan MRI untuk mendeteksi infeksi tulang, kanker tulang, cedera sendi, dan nyeri pada punggung dan leher.

MEG

Magnetoencephalography atau MEG merupakan teknik non-invasif una melihat aktivitas yang ada di otak manusia. Dengan alat ini sel-sel di dalam otak beroperasi dengan menghasilkan arus-arus listrik. Pemetaan fungsi otak dengan cara mengukur medan magnet ini.

MEG dapat mengukur langsung fungsi neuron normal yang sedang berlangsung serta menunjukkan lokasi neuron yang tidak berfungsi secara tepat. Alat ini dapat menilai aktivitas otak atau mengawasi respons otak terhadap rangsangan eksternal.

TMS

TMS merupakan singkatan dari Transcranial Magnetic Stimulation, alat yang digunakan untuk membantu dokter mendiagnosis gangguan saraf, terapi gangguan saraf. Caranya menstimulus sel saraf otak sehingga sel otak yang terganggu dapat kembali bekerja dengan baik. TMS ini berfungsi meningkatkan aktivitas sel yang tidak terlalu aktif  dengan cara meningkatkan kerja neurotransmitter.

Pada terapi menggunakan alat ini dengan memberi gelombang elektromagnetik dengan frekuensi rendah atau tinggi agar memberi efek hambatan pada saraf yang hiper aktif juga mengerahkan sel yang kurang aktif. Terapi dengan TMS merupakan terapi tambahan, bukanlah ganti obat saat gangguan saraf pada manusia. Pasien yang mengalami gangguan saraf tetap dikasih pengobatan standar lalu diberi terapi TMS agar mempercepat proses pengobatan.

MICRO CT 

Microtomography atau mitro computed tomography atau Micro CT adalah teknik pencitraan tiga D yang memanfaatkan sinar-X agar dapat melihat bagian dalam objek, irisan. Alat ini mirip dengan CT scan di rumah sakit tetapi dengan skala lebih kecil dan resolusinya meningkat.

Cara kerja dari micro CT ini dengan sumber sinar-X ditransmisikan dengan sampel lalu detector sinar-X merekam sebagai gambar proyeksi 2D. Selanjutnya sampel diputar beberapa derajat, dan mengambil gambar proyeksi sinar-X lain. Langkah ini dilakukan berulang kali sesuai jenis sampel. Rangkaian gambar proyeksi ini lalu dihitung menjadi gambar penampang dengan rekonstruksi. Irisan-irisan ini bisa dianalisis dan diproses lebih lanjut menjadi 3D, film, obejk fisik 3D, dan lainnya.

Nah itu dia teman-teman beberapa teknologi pemindai otak yang dapat saya jelaskan. Sekian artikel kali ini, semoga dengan membacanya kalian mendapat ilmu yang bermanfaat di kemudian hari. Sampai jumpa pada artikel berikutnya ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun