Mohon tunggu...
Novendra Vandito
Novendra Vandito Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fisip UAJY

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taiwan Merayakan Kebijakan LGBTQ Pasca Pencabutan Lockdown Virus

10 November 2020   09:37 Diperbarui: 10 November 2020   09:43 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari Aljazeera.com - 31 Oktober 2020

Meski masih dalam rangka pencegahan virus Corona, tim pelaksana Taipe Pride tetap menargetkan 100.000 orang untuk menghadiri perayaan tersebut. Pelaksanaan yang dilakukan pada siang hari tersebut memang diikuti oleh ribuan orang dan penyelenggara masih menargetkan untuk hari berikutnya bisa bertambah.

Para peserta menyambut perayaan tersebut dengan sukacita, hal tersebut tampak dengan berbagai kostum yang dipakai seperti kostum halloween serta baju berwarna pelangi sebagai simbol dari kaum LGBTQ.

Di Taiwan kehidupan semakin hari cenderung relatif normal. Hal tersebut juga disebabkan atas minimnya penularan virus Covid-19 yang menyerang negara tersebut.

Meski tetap ada pembatasan turis untuk masuk ke negara Taiwan, namun penyelenggara kegiatan berharap terdapat peserta yang hadir dari penjuru kota lainnya Taipe, tempat pelaksanaan Taipe Pride.

Shao Li-Yi, ketua penyelenggara Pride Taiwan Rainbow Civil Action Association (TWRCAA), menyampaikan tentang terdapatnya penurunan kehadiran peserta yang ambil bagian dalam perayaan tersebut.

 

Shao menyatakan bahwa tahun lalu dapat meraih banyak peserta dikarenakan terdapat 20 hingga 30 negara yang masuk ke Taiwan sehingga acara terlihat sangat ramai. Namun meski begitu, Shao tetap berharap kegiatan tersebut dapat dihadiri oleh warga lokal dari Taiwan hingga mencapai 100.000 sampai 130.000 partisipan.

 

Tonggak sejarah atau titik semangat dari Taiwan dalam perayaan ini adalah kejadian atau kerusuhan Stonewall di New York pada bulan Juni. Namun di Taiwan dirayakan pada bulan Oktober untuk menghindari hujan. Selalu meninggalkan kenangan yang baik setiap tahunnya, begitulah beberapa kesan yang terungkap dari salah satu peserta dari Taipe Pride

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun