Mohon tunggu...
Faris Nabil Amar
Faris Nabil Amar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa IPB Fakultas Pertanian Insititut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN IPB Atasi Fluktuasi Harga Jambu dengan Inovasi Sari Buah

11 Juli 2023   22:00 Diperbarui: 11 Juli 2023   22:48 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa adakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan sari buah jambu

Sebuah inovasi menarik muncul dari sekelompok mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University dengan mengolah jambu kristal menjadi sari buah pasteurisasi untuk  meningkatkan nilai jual jambu kristal. Inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa ini, di latar belakangi ketidakstabilan harga jambu kristal di Desa Rowo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen saat panen raya. Selain itu, besarnya potensi jambu kristal di Desa Rowo menarik minat mahasiswa untuk melakukan pengolahan produk sari buah jambu kristal sebagai salah satu program kerja yang dibawa selama masa KKN.  Inovasi pengolahan jambu kristal menjadi sari buah pasteurisasi ini, akan membantu meningkatkan daya tahan dan nilai jual produk tersebut. 

Selasa, 11 Juli 2023, para mahasiswa KKN-T melakukan demonstrasi pembuatan sari buah di Balai Desa Rowo. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK, perangkat desa, dan warga setempat. Demonstrasi pengolahan jambu kristal tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada ibu-ibu PKK tentang pengolahan jambu kristal menjadi sari buah pasteurisasi, sehingga mereka dapat mengaplikasikan teknik yang dipaparkan untuk meningkatkan nilai jual produk jambu kristal di pasar lokal maupun regional. Menariknya, mahasiswa KKN-T IPB University juga mengolah ampas sari buah jambu kristal menjadi ekoenzim dan mengajarkan prinsip zero waste kepada peserta acara.

Brigitta selaku penanggung jawab program kerja pembuatan sari buah menjelaskan bahwa, tujuan utama inovasi ini adalah untuk memberikan nilai tambah pada produk jambu kristal yang seringkali dijual dalam bentuk segar. Pengolahan jambu kristal menjadi sari buah pasteurisasi diharapkan dapat meningkatkan umur simpan jambu dan mengatasi masalah ketidakstabilan harga saat panen raya. Selain itu, produk ini juga diharapkan dapat menjadi ikon olahan minuman di Desa Rowo.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

“Program Pengolahan Jambu kristal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat meningkatkan nilai jual jambu kristal sehingga jambu kristal yang semula harganya sangat fluktuatif menjadi lebih stabil dan dapat menjadi produk unggulan dari desa rowo” Ucap Restu, salah satu mahasiswa KKN-T.

Ibu-ibu PKK yang hadir dalam acara tersebut sangat antusias dan tertarik dengan inovasi yang dibawa oleh para mahasiswa KKN. Mereka melihat potensi besar dalam mengolah jambu kristal menjadi sari buah pasteurisasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Pembuatan sari buah jambu kristal ini sangat baik bagi warga desa rowo terutama ibu ibu PKK karena dapat mengolah bahan yaitu jambu kristal yang tadinya kurang dimanfaatkan menjadi lebih bermanfaat sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi” ucap Bu Marsinah, ketua ibu-ibu PKK.

UfxSfjLWzkobuS3k5youPlZLcktwXqiRFydEj0whAJycN4ILDVvljLCWcr-LJv958fUH1WwKcveFxTDH_u4HDvrSxkwon52n_nZmvXgwFcioYo0Ol7EJLLroUuJK8MrkmDb-qdQsFBiw1kA7eqDWMB4
UfxSfjLWzkobuS3k5youPlZLcktwXqiRFydEj0whAJycN4ILDVvljLCWcr-LJv958fUH1WwKcveFxTDH_u4HDvrSxkwon52n_nZmvXgwFcioYo0Ol7EJLLroUuJK8MrkmDb-qdQsFBiw1kA7eqDWMB4

                    Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kepala Desa Rowo, Bapak Samsino, mengapresiasi upaya para mahasiswa KKN dan menyatakan dukungannya terhadap pengembangan inovasi ini. Ia berharap produk sari buah jambu kristal ini dapat menjadi salah satu ikon unggulan desa dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dengan adanya inovasi sari buah jambu kristal ini, diharapkan harga jambu kristal di Desa Rowo akan lebih stabil sepanjang tahun. Selain itu, diharapkan juga tercipta peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa yang terlibat dalam produksi dan distribusi produk ini. Semoga inovasi ini dapat menginspirasi inisiatif serupa di daerah lain dan memberikan kontribusi positif pada pengembangan pertanian dan perekonomian lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun