Mohon tunggu...
A Yusa Prasetyo Adi
A Yusa Prasetyo Adi Mohon Tunggu... Guru - Do it!

Skip

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontribusi Mahasiswa dalam Kegiatan MBKM untuk Mewujudkan Kualitas dan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

1 Januari 2022   07:35 Diperbarui: 11 Januari 2022   14:12 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi mengeluarkan program yang dinamakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program ini dirancang dengan tujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menimba ilmu serta pengalaman belajar lain di luar program studinya.

Dalam website resminya (kampusmerdeka.kemdikbud.go.id) di jelaskan secara konkrit akan tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program ini. Tujuan utama dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu untuk memfasilitasi mahasiswa agar dapat memperoleh “hak belajar tiga semester di luar program studi”, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. 

Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.

Salah satu kegiatan yang dapat mahasiswa ikuti dalam program MBKM adalah “Kampus Mengajar” yang dapat diakses melalui laman website https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/, dalam kegiatan ini mahasiswa akan ditugaskan untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar dan menyelesaikan permasalahan yang ada di berbagai sekolah di Indonesia terutama pada tingkat SD dan SMP. 

Setiap mahasiswa yang mendaftarkan diri dalam program MBKM terlebih dahulu akan melewati proses seleksi, begitu juga dengan kegiatan Kampus Mengajar, bagi mahasiswa yang dinyatakan lolos dalam kegitan kampus mengajar akan dikelompok menjadi satu tim yang terdiri dari lima (5) sampai enam (6) orang mahasiswa dan satu (1) Dosen Pembimbing Lapangan.

Pada paragraf selanjutnya penulis akan mencoba menceritakan pengalaman serta kegiatan penulis ketika mengikuti kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 2.

Penulis mengikuti kegiatan Kampus Mengajar pada periode yang ke-3, dimana sebelumnya terdapat kegiatan Kampus Mengajar Perintis untuk periode pertama kemudian Kampus Mengajar Angkatan 1 untuk periode ke-2, Penulis mendaftarkan diri sebagai perserta dengan memilih lokasi penempatan sesuai dengan domisili tempat penulis tinggal, yaitu di daerah Kabupaten Jember. 

Alhamdulillah penulis berhasil lolos sampai masa penugasan berlangsung, dengan lokasi penugasan pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan SDN Darungan 02, Jln Pakeman no:63 Darungan, Desa Tanggul, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.

Sebelum penerjunan dilaksanakan ada beberapa kegiatan yang harus mahasiswa lakukan, kegiatan tersebut antara lain: Pembekalan oleh pemateri dari Dirjen Dikti selama satu pekan, pelaporan surat tugas dari KEMDIKBUD RISTEK kepada Dinas Pendidikan Daerah setempat dan pelaporan surat tugas pada pihak kampus, kemudian melakukan surve kondisi sekolah yang dilanjutkan dengan perancangan dan penyusunan program kegiatan yang akan dijalankan oleh setiap Tim Kampus Mengajar di sekolah tersebut. Survei ini wajib dilakukan oleh setiap Tim Kampus Mengajar, dari hasil survei tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan dan informasi penting dalam proses perancangan dan penyusunan program kegiatan, dengan harapan setiap rancangan program kegiatan yang diambil dapat tepat sasaran dan bersahil guna, tentunya untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.

Mengacu pada buku panduan/buku saku Kampus Mengajar Angkatan 2, ada beberapa komponen penilaian yang menjadi focus utama mahasiswa dalam melaksanakan survei secara langsung ke lokasi sekolah, Kompenen Penilaian tersebut antara lain:

  • Budaya Sekolah
  • Lingkungan Fisik Sekolah dan Administrasi
  • Struktur Organisasi dan Tata Kelola (STOK)
  • Pembelajaran
  • Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
  • Kegitan Bimbingan Konseling
  • Kurikulum Sekolah
  • Adaptasi Teknologi dalam Pembelajaran

Setiap komponen penilaian akan terbagi lagi menjadi berbagai aspek yang harus di catat kondisinya pada lembar observasi yang ada pada buku panduan, untuk buku panduan Kampus Mengajar 2021 dapat di akses pada link berikut https://unej.id/Yusaadipanduan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun