Kuliah hybrid merupakan gabungan kuliah tatap muka,dan kuliah daring. Di masa pandemi yang sudah kurang lebih dua tahun melanda Indonesia sangat tidak memungkinkan untuk menerapkan kuliah tatap muka terus menerus.Â
Selain itu jika kuliah tatap muka dilakukan terus menerus dikhawatirkan akan menimbulkan cluster covid-19 baru. Maka kuliah daring terpaksa harus di terapkan sejak pandemi masuk ke Indonesia.Â
Namun penerapan kuliah daring sangat kurang efektif dimana interaksi sosial antar mahasiswa dengan dosennya jadi berkurang ditambah lagi adanya gangguan jaringan internet sehingga selama kuliah berlangsung masalah lebih banyak muncul dibanding saat kuliah tatap muka.Â
Tetapi karena pandemi covid-19 ini belum juga berakhir, maka dengan penerapan kuliah hybrid merupakan solusi terbaik. Sistem ini juga memanfaatkan inovasi kemajuan teknologi sehingga menghasilkan iteraksi dan partisipasi yang lebih maksimal dibanding hanya daring saja.
Untuk mengurangi adanya cluster covid-19 baru, Unisa Yogyakarta menerapkan sistem perkuliahan hybrid yaitu dengan mengurangi jumlah siswa yang mengikuti kuliah tatap muka.Â
Dalam penerapan metode ini Unisa yogyakarta membagi jadwal untuk tiap tiap kelas yang bisa ikut kuliah tatap muka misalnya kelas A hari rabu, kelas B hari kamis, dan kelas C hari jum'at dan untuk hari lainnya digunakan untuk kuliah daring.
Meskipun penerapan kuliah hybrid ini sangat berbeda dengan kuliah pada umumnya namun penerapan kuliah hybrid ini merupakan langkah yang paling tepat diambil oleh Unisa Yogyakarta saat masa pandemi seperti ini.Â
Selain itu penerapan kuliah hybrid ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya mahasiswa bisa belajar secara mandiri sesuai gaya belajar mereka sendiri, ruang kelas jadi fleksibel karena tidak terus menerus datang ke kampus, serta mahasiswa tetap bisa bersosialisasi dengan teman-teman dan dosen-dosennya.
Penerapan kuliah hybrid ini juga sudah mendapatkan lampu hijau dari kemendikbud disampaikan secara virtual melalui konferensi pers yang di gelar pada tanggal 2 desember 2020 kemarin.Â
Pada kesempatan itu direktur jedral pendidikan tinggi mengatakan bahwa pembelajaran pada tahun akademik 2020/2021 yang dimulai pada bulan januari 2021 dapat menerapkan perkuliahan secara campuran ( hybrid learning) dalam jaringan dan tatap muka.
Walaupun sudah mulai menerapkan metode kuliah hybrid, Unisa yogyakarta tetap melaksanankan protokol kesehatan bagi mahasiswa yang akan mengikuti kuliah tatap muka yaitu dengan menjaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker agar kampus Unisa Yogyakarta masih bisa menjamin keamanan kesehatan di kampus dan tidak menimbulkan cluster covid-19 baru di lingkungan kampus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H