Mohon tunggu...
Yola Aglil Wijayanti
Yola Aglil Wijayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi S1 Gizi di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Gizi Seimbang bagi Ibu dan Balita di Masa Pandemi COVID-19

25 Juni 2021   18:00 Diperbarui: 25 Juni 2021   18:05 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ibu dan balita adalah aset yang sangat berharga dan tak ternilai harganya bagi sebuah keluarga. (Sofianita, 2015) Demi menjaga aset tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan cara memiliki pengetahuan yang cukup dan pemberian asupan gizi seimbang bagi ibu dan balita. (Titin, 2017) Cara tersebut diharapkan sebagai salah satu bentuk investasi yang bukan materi sebagai tujuan utama. Melainkan karena kesehatan sebagai tujuan utama yang ingin diperoleh. Dapat melihat tumbuh kembang balita dengan baik juga ibunya yang sehat adalah dambaan sebuah keluarga harmonis dan bahagia.

Para ahli, akademisi dan praktisi terus menerus mengingatkan masyarakat untuk dapat menjaga kondisi dan asupan gizinya. Terutama kondisi dan asupan gizi kepada ibu dan balita dan secara umum adalah anak-anak. Berdasarkan pada data yang diperoleh anak-anak memang istimewa karena memiliki prevalensi atau dengan kata lain sangat kecil kemungkinannya untuk terinfeksi COVID-19. 

Meskipun begitu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Kirana Pritasari MQIH, memberi pernyataan bahwa pemenuhan kondisi dan asupan gizi seimbang bagi anak harus tetap diperhatikan dan dikontrol dengan baik juga. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga daya imunitas tubuh agar terhindar dan kebal dari infeksi penyakit apapun termasuk COVID-19. (Pranita, 2020)

Kemudian menurut Marzuki Iskandar, STP., MTP dilansir melalui laman ibudanbalita.com. Beliau merupakan seorang ahli gizi ibu dan balita yang menyatakan bahwa kunci utama dari asupan zat gizi bagi ibu dan balita yang baik dan benar adalah makanan yang sehat juga bervariasi. Bervariasi dalam artian bahwa makanan yang dikonsumsi itu memiliki komposisi yang beragam. 

Agar gizi bagi ibu dan balita melalui makanan yang dikonsumsi setiap harinya tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan fisik yang optimal.  Maka komposisi dari makanan tersebut haruslah terdiri atas 55-67% merupakan karbohidrat, kemudian 20-30% merupakan lemak, dan yang terakhir 13-15% merupakan protein agar gizi ibu dan balita itu terpenuhi dengan baik. (Gizi Balita: Hal Utama dalam 5 Tahun Pertama Pertumbuhan Si Buah Hati., 2019)

Wujud nyatanya yang bisa diterapkan pada pola makan setiap harinya adalah ibu dan balita mengonsumsi makanan berupa 3-4 porsi nasi atau penggantinya seperti bihun, mi atau roti yang merupakan sumber zat tenaga. Sumber zat pembangun diperoleh dari 4-5 porsi lauk-pauk dan ditambah sumber zat pengatur berupa vitamin dan mineral yang terdiri dari 2-3 porsi sayur dan buah. (Pritasari, 2017)

Harga kebutuhan pokok dalam hal ini pangan juga harus mampu diatur pemerintah agar terjangkau. Fakta bahwa selama ini harga dari komoditas pangan tinggi dan menyulitkan masyarakat yang masuk dalam kategori kurang mampu bukanlah suatu hal yang baru. Padahal hal ini juga sangat penting karena dapat memengaruhi kualitas hidup dari ibu dan balita terlebih semua anggota keluarga yang ada didalamnya. (Pentingnya Gizi Seimbang Untuk Hidup Sehat dan Berkualitas, 2018)

REFERENSI

(2019). Gizi Balita: Hal Utama dalam 5 Tahun Pertama Pertumbuhan Si Buah Hati. Jakarta: Ibu dan Balita by Frisian Flag. Dikutip dari laman https://www.ibudanbalita.com/artikel/gizi-balita-hal-utama-dalam-5-tahun-pertama-pertumbuhan-si-buah-hati

Pritasari, D. D. (2017). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Sofianita, N. I. (2015). PERAN PENGETAHUAN GIZI DALAM MENENTUKAN KEBIASAAN SARAPAN ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI. Jakarta: Jurnal Gizi Pangan.

Titin, D. (2017). MASALAH GIZI DAN PERAN GIZI SEIMBANG. Jakarta: Agro Tech.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun