Musim liburan telah tiba, liburan anak sekolah edisi semester pertama atau biasa yang disebut dengan semester ganjil kini menjadi pusat perhatian dan ditunggu-tunggu oleh semua anak-anak sekolah maupun yang duduk dibangku perkuliahan. Namun, bagi sebagian orang tua mereka dilandasi rasa senang, tapi disisi lain juga cukup khawatir.
Bagaimana tidak, akhir-akhir ini anak-anak banyak yang menghabiskan waktunya untuk seperti bermain game, scroll TikTok atau YouTube untuk mengurangi rasa bosan mereka selama liburan sekolah berlangsung. Namun, jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi si anak, terutama anak diusia 7,8,9 dan 10 tahun. Usia tersebut belum cukup bagi mereka yang bermain game hingga larut malam. Apalagi dengan kondisi cuaca saat ini, membuat anak rentan jatuh sakit karena kurang tidur atau begadang.
Game online dengan berbagai macam pun ada, seperti Mobile Legends Bang Bang, Free Fire, PUBG Mobile, Among Us, Genshin Impact, FIFA Mobile, Minecraft, Call Of Duty, Friv dan masih banyak lagi. Tentu saja dari game online tersebut memiliki sisi plus-minus dan hal ini perlu pengawasan dari orang tua agar anak tidak salah kaprah atau kelewat candu pada saat bermain game.
Terlebih lagi mengabaikan beberapa hal, seperti jam makan, waktu sholat/ibadah, waktu tidur/istirahat, dan lain sebagainya. Terkadang, kita sebagai orang tua dianggap cerewet atau bahkan berlebihan dalam memberikan nasihat atau masukan, padahal itu semua dilakukan demi kebaikan si anak sendiri nantinya.
Kembali lagi dengan bermain game yang mengacu pada waktu hingga larut malam, dan pertanyaan seperti diatas yakni emang boleh? Tentu saja tidak, bermain gamenya sih boleh tapi tidak sampai larut malam. Bagi orang dewasa saja, meski harus bekerja pada waktu malam sebetulnya sangat tidak dianjurkan. Apalagi anak-anak yang masih dibawah umur, dan kembali peran orang tua harus sangat telaten dan konsisten dalam mengawasi anak-anak kita.
Namun itu semua bisa dihindari dan bagi anak-anak kita agar tidak selalu terfokus dengan gadget maupun main game pada handphone, diantaranya dengan mengajak atau mengajarkan berbagai hal diantaranya sebagai berikut:
1. Belajar Memasak
Mungkin untuk sebagian orang, belajar memasak dilakukan oleh wanita. Namun nyatanya, saat ini belajar memasak bisa dilakukan baik pria maupun wanita yang tentu saja bisa kita ajarkan juga pada anak kita. Selain itu manfaat lainnya adalah, si anak tersebut bukan hanya sekedar tahu makanannya saja, tapi juga bahan-bahan hingga cara memasaknya.
2. Belajar Menjahit
Sama seperti nomor satu, belajar menjahit saat ini juga bisa dilakukan baik pria maupun wanita. Tentu manfaat lainnya adalah, saat anak kita menginjak usia remaja hingga dewasa kelak. Dan jadi lebih tahu bagaimana cara memasukkan benang misalnya hingga cara menggunakan mesin jahit apabila kita memiliki mesin jahit.