Pelatih ganda campuran Indonesia saat ini yaitu, Herry Iman Pierngadi atau coach Herry IP mengkritisi soal tubuh dari salah satu pemain ganda campuran Indonesia yang adalah Rehan Naufal Kusharjanto. Dari foto yang sebelumnya beredar di media sosial seperti Twitter dan Instagram pada ajang China Open beberapa waktu lalu menuai beragam komentar dan salah satunya ada yang mengatakan "seperti bapak-bapak komplek".Â
Hal ini yang akhirnya membuat coach Herry IP juga ikut mengkritisi soal tubuh Rehan yang dinilai sangat tidak ideal. Seperti yang diungkapkan oleh Herry IP yang dikutip dari CNN Indonesia baru-baru ini.
"Kita ngomong aja kayak Rehan enggak ideal, kayak om-om. Jadi kita harus kerja keras, dibenahi. Kita harus fair, kalau memang kurang kita bilang kurang," ujar Herry IP pada Rabu (20/9) di Jakarta.
"Jadi ya itu, salah satu fisiknya, dibetulin tekniknya. Tapi kalau dalam jangka waktu pendek ini nggak mungkin fisiknya karena waktunya terbatas banget. Jadi arahnya lebih banyak ke tenik disisipin latihan-latihan fisik. Kalau kita ngomong Rehan, ya badannya memang terlalu gemuk, terlalu besar," kembali pungkasnya.
Hal ini yang membuat coach Herry IP dinilai akan menggembleng, khususnya memperbaiki fisik dari Rehan Naufal Kusharjanto agar memiliki standar tubuh yang sesuai kembali seperti atlet bulutangkis dunia lainnya.
Sementara itu jika dari posisi rangking BWF sektor ganda campuran per 19 Sepptember 2023, Rehan bersama Lisa Ayu Kusumawati kini berada diposisi 17 dengan nilai 56030 poin.
Tercatat sejak berhasil juara Hylo Open 2022 kategori Super 300 BWF serta berhasil meraih medali emas SEA Games 2023, prestasi Rehan/Lisa memang belum menunjukkan progres yang cukup signifikan. Dan bahkan lebih sering terhenti dibabak seperti 32 besar dan 16 besar.
Coach Herry IP sendiri ditunjuk sebagai pelatih ganda campuran Indonesia sejak 1 September 2023 dan akan didampingi oleh Amon Sunaryo sebagai asisten pelatih. Dan masuknya Herry IP di ganda campuran Indonesia diharapkan mampu untuk membenahi permasalahan yang ada di ganda campuran Indonesia diantranya adalah mental, hasil pertandingan hingga prestasi terbaik di setiap turnamen yang dibarengi dengan evaluasi dan latihan keras tentunya.
Selain itu tim bulutangkis Indonesia juga akan dihadapkan dengan turnamen Asian Games 2022 di Hangzhou China. Untuk bulutangkis sendiri akan memainkan dua sesi yaitu sesi Mix Event Team pada 28 September - 2 Oktober 2023 dan Individual Event pada 2-7 Oktober 2023.
Setelah itu agenda turnamen di benua biru Eropa juga menanti diantaranya adalah Denmark Open 2023 Super 750 BWF (17-22 Oktober 2023) dan French Open 2023 Super 750 BWF (24-29 Oktober 2023). Hal itu tentu saja membuat Herry IP dan terutama Rehan harus segera memperbaiki diri untuk kembali ke performa yang lebih baik.
Pada ajang Denmark Open dan French Open ini, Rehan akan berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon di sektor ganfa putra, meski masih terdaftar dalam status reserve atau daftar tunggu. Selain itu ada juga Rinov Rivaldy yang akan berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Tentu saja ini menjadi PR atau Pekerjaan Rumah yang cukup besar bagi PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) untuk segera membenahi masalah-masalah tersebut. Ditambah lagi dengan persaingan menuju tiket Road To Paris atau Olimpiade Paris 2024 yang membuat para pemain diharapkan agar segera berbenah untuk menjadi lebih baik.
Catatan selama September 2023 ini, masih dibilang cukup baik dan memasuki September Ceria seperti lagu dari Vina Panduwinata, yang dimana ada beberapa prestasi terbaik yang berhasil diraih oleh tim bulutangkis Indonesia diantaranya adalah:
- Indonesia Masters Super 100 2023 yang berhasil diraih oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo (tunggal putri), Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra), Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto (ganda putri).
- Hongkong Open Super 500 2023 yang berhasil diraih oleh Jonatan Christie (tunggal putra) serta Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ( ganda putri).
Semangat terus untuk Rehan Naufal Kusharjanto, semangat terus untuk tim bulutangkis Indonesia. Dengan demikian, saya Irfan Maulana terima kasih dan salam olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H