Ganda putra Indonesia yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dikabarkan berpeluang untuk dipisah pasca Olimpiade Paris 2024 mendatang. Hal ini seperti yang disampaikan oleh pelatih ganda putra Indonesia yaitu Aryono Miranat baru-baru ini.
Pelatih yang dijuluki sebagai "Naga Air" ini mengakui banyak faktor pada Marcus/Kevin, salah satunya adalah akibat cedera otot perut yang dialami oleh Marcus yang akhirnya membuat Marcus/Kevin harus mundur dari Daihatsu Indonesia Masters 2023 babak kedua atau 16 besar saat hadapi lawannya yaitu Liu Yu Chen/Ou Xuanyi asal China usai bermain hingga game ketiga atau rubber game saat itu.
"Kalau dalam waktu dekat belum bisa, mungkin coach Herry (Iman Pierngadi) sudah bilang juga karena ada persoalan sponsor, terus poin ke Olimpiade. Masalah usia juga, kalau waktu dekat (dipisahkan) tidak mungkin " ujar Aryono seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
"Mungkin (setelah Olimpiade). Kalau sekarang mikirnya harus panjang karena yang lain sudah solid, tidak mungkin diubah-ubah" kembali ujarnya.
Selain itu diungkapkan juga kabar terkini Marcus Fernaldi Gideon yang sempat mengalami cedera otot perut saat Daihatsu Indonesia Masters 2023 beberapa waktu lalu.
"Kemarin sudah MRI, ternyata cederanya gak ada yang robek, cuma memang terasa sakit. Kalau di Bali waktu itu kan robek, kalau kemarin nggak" ucap Aryono.
"(Titik cedera) dibawah (lokasi cedera sebelumnya). Kemarin kan diatas. Kalau di Bali itu sempat pendarahan, kalau sekarang tidak robek, jadi saat latihan masih terasa dan harus lebih dijaga, ototnya ketarik", sambungnya lagi.
Begitu juga diungkapkan oleh pelatih Aryono Miranat yang mengatakan Marcus/Kevin masih bisa bangkit dan termotivasi lebih baik lagi, meskipun Marcus masih mengalami cedera.
"Harus berusaha lagi ketika sebelum ranking satu (dunia), mereka kan lama tidak bertanding karena Marcus cedera, Kevin juga sempat sakit. Mereka harus mengembalikan performa dan motivasinya harus dinaikkan lagi " ucap Aryono kembali.
Dalam ranking BWF terbaru per Selasa 7 Februari 2023 kemarin, Marcus/Kevin saat ini menempati posisi 19 BWF world rangking sektor ganda putra dengan nilai 49180 poin, meski demikian Marcus/Kevin pernah tercatat berhasil menempati rangking 1 BWF world rangking hingga 214 pekan semenjak 16 Maret 2017.
Meski demikian, faktor lainnya adalah faktor usia. Marcus Fernaldi Gideon misalnya yang saat ini berusia 31 tahun, sementara itu Kevin Sanjaya Sukamuljo saat berusia 27 tahun.
Secara statistik, memang umur bukanlah patokan, karena secara penampilan Marcus/Kevin masih cukup baik dan terakhir salah satunya adalah dengan berhasil meraih posisi runner-up pada Denmark Open 2022 lalu yang dimana hanya kalah dari sesama ganda putra Indonesia yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada laga final Oktober 2022 lalu.
Salah satu puncak kejayaan Marcus/Kevin adalah dengan berhasil meraih gelar juara All England secara back to back yaitu pada tahun 2017 dan 2018.
Begitu juga dengan ajang Indonesia Open, Marcus/Kevin juga berhasil meraih gelar juara sebanyak tiga kali yaitu di tahun 2018, 2019, dan 2021.Â
Serta berhasil meraih gelar juara di BWF World Series Finals atau yang saat ini disebut World Tour Finals pada 2017 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab setelah mengalahkan pasangan ganda putra asal China yaitu Liu Cheng/Zhang Nan pada babak final saat itu dengan dua set langsung 21-16 dan 21-15.
Faktor lainnya adalah dengan mulainya dengan persaingan dari sektor ganda putra, dari Indonesia saja misalnya saat ini masih ada beberapa pemain seperti ganda putra world rangking 1 BWF yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, top 10 BWF Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, juara All England 2022 Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, juara Badminton Asia Championship 2022 Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, hingga dua R yang sudah mulai debut di Thailand Masters 2023 yaitu Muhammad Rayhan Nur Fadilah/Rahmat Hidayat.
Selain itu, masih ada nama profesional seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang saat ini masih cukup aktif dan konsisten di sektor ganda putra Indonesia yang juga belum memasuki usia pensiun dari dunia bulutangkis meskipun sudah tidak muda lagi secara usia.
Ajang berikutnya yang akan diikuti oleh Marcus/Kevin dan tim bulutangkis Indonesia adalah tour Eropa Maret mendatang seperti All England dan Swiss Open 2023.
Semangat terus untuk Marcus/Kevin dan tim bulutangkis Indonesia dan dengan demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H