Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Suka nulis dan baca pun bagian dari hobi saya

Saya adalah pecinta olahraga dan menulis merupakan hobi saya selain membaca .

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stasiun Manggarai yang Tak Pernah Sepi dari Hiruk Pikuk Kehidupan

1 Desember 2022   19:14 Diperbarui: 1 Desember 2022   19:22 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Para Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Jika kalian yang beraktivitas baik bekerja, kuliah dan lain sebagainya di Jakarta, terutama jika melewati Stasiun Manggarai. Stasiun transit terbesar di Jabodetabek ini setiap harinya selalu ramai oleh hiruk-pikuk kehidupan maupun aktivitas ribuan masyarakat yang sebagian besar tinggal di daerah sekitar Jabodetabek seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Bahkan diperkirakan setiap harinya, para penumpang KRL commuter Line yang transit di Stasiun Manggarai bisa mencapai hingga 3000 orang. Tentu saja dengan kepadatan, keramaian setiap harinya yang membuat Stasiun Manggarai tidak pernah sepi dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.

Belum lagi jika misalnya weekend atau hari Sabtu Minggu yang dimana kebanyakan masyarakat akan menikmati libur akhir pekan depan berwisata ke beberapa tempat di DKI Jakarta misalnya Wisata Kota Tua, Museum Fatahillah, hingga menyambangi kawasan Sudirman yang biasanya cukup ramai dengan kehadiran anak-anak hingga usia remaja yang menikmati tren Citayam Fashion Week yang hingga saat ini masih menjadi tren.

Salah satunya adalah Andri dan Ina, yang berasal dari Citayam Depok Jawa Barat dan dirinya mengatakan setiap Sabtu Minggu sering berkunjung ke area Sudirman dan sekitarnya dan menikmati tren dari Citayam Fashion Week.

"Ya aku senang aja sih, karena awalnya kan dari sosmed terus Tiktok, YouTube yang akhirnya kita jadi penasaran dan mau tahu. Akhirnya bisa datang dan itu yang namanya Citayam Fashion Week tuh seperti itu ya" . Ucap Andri.

Berlanjut dengan cerita dari hiruk pikuk kehidupan masyarakat urban yang kebanyakan berpusat di Jakarta, baik perkantoran, universitas dan lain sebagainya.

Selain Stasiun Manggarai, ada juga Stasiun Duri yang dimana salah satu stasiun transit juga. Stasiun Duri ini menghubungkan antara Jakarta hingga Tangerang, dan biasanya sering terjadi kepadatan juga misalnya di Stasiun Grogol, kemudian Stasiun Kalideres, Stasiun Poris, hingga Stasiun akhir di Stasiun Tangerang.

Diakui oleh Miftah, salah satu pekerja yang bekerja di kawasan Cikini Jakarta Pusat. Miftah sendiri berasal dari Bogor Jawa Barat yang hampir setiap hari selalu menggunakan kereta commuter Line sebagai transportasi pulang pergi menuju tempat kerjanya.

"Biasanya sih padatnya dari jam 6 pagi, saya kan memang masuk jam 8 pagi itu selalu keteteran dengan padat dan ramai setiap pagi seperti ini, tapi yang paling penting semuanya tetap lancar" ujar Miftah.

Lain halnya dengan yang dialami oleh Gita, salah satu penumpang asal Batu Ceper Tangerang Banten yang dimana dirinya pernah terhimpit diantara penumpang lainnya yang akan melakukan aktivitas seperti bekerja, kuliah dan sebagainya. Gita sendiri bekerja di sebuah perusahaan swasta di kawasan Gondangdia.

"Kalo dari cerita aku, aku itu pernah kehimpit gitu, terus desak-desakan banget, sesak, tapi emang setiap pagi terkadang padat banget sih dan itu yang aku rasain tapi ya Alhamdulillah nya saya gak pernah telat masuk kantor" ucap Gita.

Terlebih lagi sejak harga BBM naik, masyakarat tentunya semakin banyak yang naik transportasi umum mulai dari kereta commuter Line, ojek online, hingga busway. Tentu saja hal ini memang mencerminkan jika Jabodetabek merupakan daerah terpadat dengan berbagai aktivitas dan lika-liku kehidupan sehari-hari.

Bagaimana dengan kalian? Selalu merasakan kepadatan di transformasi umum seperti kereta commuter Line? Silahkan tinggalkan komentar.

Dari Stasiun Manggarai, Irfan Maulana melaporkan dan salam reportase.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun