Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Suka nulis dan baca pun bagian dari hobi saya

Saya adalah pecinta olahraga dan menulis merupakan hobi saya selain membaca .

Selanjutnya

Tutup

Bola

Qatar: Gagal Totalnya sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022

30 November 2022   15:20 Diperbarui: 30 November 2022   15:30 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Para Pemain Qatar di Piala Dunia 2022. Sumber: FIFACom

Ajang kompetisi sepakbola terbesar di dunia yaitu FIFA World Cup Piala Dunia 2022 ini berlangsung di Qatar sebagai tuan rumah, Qatar juga menjadi tim Asia yang berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia kedua sepanjang sejarah di benua Asia setelah Korea Selatan & Jepang di edisi Piala Dunia 2002.

Qatar sebagai tuan rumah juga menjadi ajang Piala Dunia terakhir yang diisi oleh 32 tim negara peserta, pasalnya pada edisi Piala Dunia 2026 mendatang akan diisi oleh 48 negara peserta dan berlangsung di tiga negara yaitu Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko sebagai tuan rumah.

Tentu secara skuad, tim Qatar yang dilatih oleh pelatih asal Spanyol yaitu Felix Sanchez memiliki skuad dengan julukan lokal pride. Hal itu diungkapkan karena sebagian besar skuad Qatar diisi oleh pemain yang berkarir di Liga Qatar seperti klub Al Sadd, Al Rayyan, Al Duhail, Al Gharafa, Al Wakrah, dan Al Arabi.

Klub Al Sadd menjadi penyumbang terbesar di skuad Qatar dengan total 13 pemain, diantaranya adalah kapten Hassan Al-Haydos, penjaga gawang Saad Al-Sheeb, Tarek Salman, Abdelkarim Hassan, hingga penyerang Akram Afif.

Tergabung di Grup A bersama Belanda, Ekuador dan Senegal menjadi tantangan tersendiri bagi skuad Qatar.

Setelah laga fase grup hingga matchday 3 atau laga terakhir Fase Grup A, Qatar harus puas berada di posisi juru kunci atau posisi keempat klasemen akhir dengan nilai 0 poin dengan rincian 3 kali mengalami kekalahan, mencetak satu gol dan kebobolan total 7 gol.

Satu-satunya pemain Qatar yang berhasil mencetak gol pada Piala Dunia 2022 ini adalah Mohammed Muntari. Mohammed Muntari berhasil mencetak gol saat hadapi lawannya yaitu Senegal dilaga kedua Fase Grup, meski hasil akhir saat itu Qatar harus takluk dari Senegal dengan skor akhir adalah 1-3.

Tentu saja, banyak yang menilai Qatar sebagai tim tuan rumah terburuk di sepanjang sejarah pagelaran Piala Dunia yang pertama kali digelar sejak 1930 yang berlangsung di Uruguay sebagai tuan rumah.

Pada edisi Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia sebagai tuan rumah, tim negara Beruang Merah Rusia berhasil lolos ke babak selanjutnya dari Fase Grup hingga lolos ke babak 8 besar, sebelum akhirnya takluk dari Kroasia melalui drama adu tendangan penalti.

Pada edisi Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil sebagai tuan rumah, tim Samba Brasil berhasil lolos ke babak selanjutnya dari Fase Grup hingga lolos ke babak semifinal, sebelum akhirnya mengalami kekalahan telak dari Jerman 1-7. Saat dilaga perebutan tempat ketiga, Brasil juga takluk dari tim Ons Oranje Belanda dengan skor akhir 0-3.

Pada edisi Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan sebagai tuan rumah yang dimana menjadi ajang Piala Dunia paling fenomenal pada masanya. Mulai dari aksi Siphiwe Tshabalala yang mampu mencetak gol pertama bagi Afrika Selatan sekaligus gol pertama di Piala Dunia 2010 saat itu vs Meksiko dilaga pembuka Fase Grup A.

Hasil akhir klasemen adalah, Afrika Selatan berada di posisi ketiga klasemen akhir Grup A dengan nilai 4 poin dengan rincian 1 kali menang, 1 kali imbang dan 1 kali kalah. Salah satunya kemenangan tim Afrika Selatan adalah mampu mengalahkan finalis Piala Dunia 2006 yaitu Prancis dengan skor 1-2 untuk Afrika Selatan.

Gol Afrika Selatan saat itu berhasil dicetak oleh Bongani Khumalo pada menit '20 dan gol Kathlego Mphela pada menit '37, sementara satu gol Prancis berhasil dicetak oleh Florent Malouda pada menit '70.

Pada edisi Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Jerman sebagai tuan rumah, Jerman dinilai cukup baik dan berhasil lolos dari fase grup hingga lolos ke babak semifinal, sebelum akhirnya ditaklukkan oleh tim Gli Azzurri Italia dengan skor akhir 0-2 melalui babak perpanjangan waktu.

Jerman yang saat itu diperkuat beberapa bintangnya seperti penjaga gawang Jens Lehmann, Phillip Lahm, Miroslav Klose, Lukas Podolski, Bastian Schweinsteiger, hingga Michael Ballack.

Pada perebutan tempat ketiga, Jerman akhirnya berhasil meraih kemenangan atas Portugal dengan skor akhir 3-1, gol skuad Tim Panser Jerman saat itu berhasil dicetak oleh dua gol Bastian Schweinsteiger pada menit '56 dan menit '76, serta satu gol bunuh diri Emmanuel Petit pada menit '60. Sementara itu satu gol dari Portugal berhasil dicetak oleh Nuno Gomes pada menit '88.

Tentu yang paling memorable adalah saat Piala Dunia edisi 2002 berlangsung di Korea Selatan dan Jepang sebagai tuan rumah, yang dimana Korea Selatan cukup mengejutkan dengan berhasil dari fase grup hingga berhasil lolos ke babak semifinal, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Jerman di babak semifinal.

Bahkan yang paling mengejutkan lagi, Korea Selatan juga mampu mengalahkan tim Gli Azzurri Italia pada babak 16 besar dengan skor akhir adalah 2-1 melalui gol Seol Ki-Hyeon dan gol Ahn Jung-Hwan, sementara satu gol Italia dicetak oleh Christian Vieri.

Dibabak 8 besar atau perempat final, Korea Selatan mampu mengalahkan Spanyol melalui drama adu tendangan penalti dengan rincian skor akhir adalah 0-0 (3-5).

Korea Selatan saat itu dilatih oleh pelatih asal Belanda yaitu Guus Hiddink dengan pemain bintangnya seperti Ahn Jung-Hwan, Park Ji-Sung, Seol Ki-Hyeon, Hwang Sun-Hong hingga Hong Myung-Bo.

Sementara itu Jepang yang menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan, juga berhasil lolos dari fase grup hingga berhasil lolos ke 16 besar, namun sayangnya harus kalah dari Turki dengan skor akhir 0-1. Gol Turki berhasil dicetak oleh Umit Davala pada menit '12.

Tim tuan rumah yang berhasil meraih gelar juara adalah seperti Prancis di edisi Piala Dunia 1998, Argentina di edisi Piala Dunia 1978, Jerman Barat di edisi Piala Dunia 1974, Inggris di edisi Piala Dunia 1966, Italia di edisi Piala Dunia 1934 dan Uruguay di edisi Piala Dunia pertama tahun 1930.

Kita tunggu episode menarik lainnya seputar Piala Dunia 2022 ini, dengan demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun