Dosen Pembimbing Intensifkan Monitoring Mahasiswa PLP di Sekolah Mitra

Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu tahap penting dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa calon guru. Di MTsN 8 Muaro Jambi, program ini mendapatkan perhatian khusus dari dosen pembimbing lapangan (DPL) yang berperan untuk memastikan agar setiap mahasiswa memperoleh pengalaman praktis yang optimal dan sesuai dengan standar pendidikan.

Dalam rangka mendukung kompetensi mahasiswa, dosen pembimbing lapangan (DPL) intensif melakukan monitoring. Hal ini dilakukan agar mahasiswa PLP bisa memperoleh arahan, dukungan, dan evaluasi langsung dari pihak kampus. Pengawasan ini diharapkan mampu mengasah keterampilan pedagogik dan manajerial mahasiswa dalam lingkungan sekolah yang nyata, sekaligus membentuk kesiapan mereka sebagai tenaga pendidik profesional.

Proses monitoring yang dilakukan oleh Kartubi,M.Fil.I sebagai dosen pembimbing di MTsN 8 Muaro Jambi melibatkan beberapa tahapan yang mencakup observasi langsung di kelas, evaluasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa, serta diskusi dan refleksi bersama. Setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan metode pengajaran, yang kemudian dievaluasi secara berkala ujarnya.

Monitoring juga dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek, seperti kemampuan mahasiswa dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul ajar, teknik penyampaian materi, serta keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar. Hal ini ditujukan agar mahasiswa mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta menerima masukan konstruktif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Tentu saja, ada berbagai tantangan yang dihadapi dosen pembimbing selama proses monitoring ini. Salah satu tantangan utama adalah menyelaraskan jadwal antara dosen pembimbing, mahasiswa, dan pihak sekolah. Selain itu, adaptasi mahasiswa terhadap situasi kelas yang dinamis juga menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan perhatian khusus.

Untuk mengatasi hal ini, dosen pembimbing dan guru di MTsN 8 Muaro Jambi menggunakan metode pendekatan personal, memberikan ruang diskusi terbuka, dan berkoordinasi aktif dengan guru-guru di sekolah. Dengan kolaborasi yang baik, kendala dalam proses monitoring dapat diminimalisasi, sehingga kegiatan PLP dapat berjalan efektif dan efisien.

Intensifikasi monitoring yang dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan di MTsN 8 Muaro Jambi telah memberikan dampak positif bagi kami mahasiswa  ujar Riki Wahyudi salah seorang mahasiswa PLP. Mereka merasa lebih percaya diri, lebih memahami peran guru, dan lebih siap menghadapi tantangan mengajar di dunia nyata. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh keterampilan penting dalam manajemen kelas dan komunikasi efektif.

Ade Fitria,S.Pd selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum  berharap kegiatan monitoring ini dapat terus dikembangkan, baik dari segi metode maupun pelaksanaan. Semoga dapat menjadikan pengalaman ini sebagai dasar pembelajaran bagi mahasiswa agar kelak mampu menjadi tenaga pengajar yang kompeten, profesional, dan berdaya saing tinggi (AF)