Mohon tunggu...
ADE FITRIA SUSANTI S.Pd
ADE FITRIA SUSANTI S.Pd Mohon Tunggu... Guru - guru matematika

saya menyukai hal-hal yang baru yang penuh tantangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Asesment dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

7 Juni 2024   11:58 Diperbarui: 7 Juni 2024   12:08 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen  Humas MTsN 8 Muaro Jambi

         Asesmen adalah salah satu komponen kunci dalam proses pembelajaran yang efektif. Dalam konteks pendidikan, asesmen dapat dibagi menjadi dua jenis utama: Sumatif dan Formatif.  keduanya memiliki peran yang penting,

Artikel ini akan fokus pada pentingnya asesmen sumatif dan Formatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

A. Asesmen Sumatif

        Asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran

Asesmen sumatif adalah jenis asesmen yang dilakukan pada akhir periode pembelajaran atau suatu tahap tertentu dalam proses pembelajaran. Tujuan utama dari asesmen sumatif adalah untuk mengevaluasi pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk membuat keputusan tentang kemajuan belajar siswa, seperti penentuan nilai akhir, promosi ke tingkat berikutnya, atau masuk ke program pendidikan tertentu.

Dalam konteks pendidikan formal, asesmen sumatif sering kali melibatkan ujian akhir, tugas besar, proyek, atau portofolio siswa yang menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan selama periode tertentu. Asesmen sumatif biasanya dilakukan setelah selesainya suatu topik atau unit pembelajaran, dan hasilnya sering kali memiliki dampak signifikan pada evaluasi akademik siswa.

Asesmen sumatif berbeda dengan asesmen formatif, yang dilakukan secara berkesinambungan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik langsung kepada siswa dan guru tentang kemajuan belajar. Meskipun keduanya memiliki peran yang penting dalam pembelajaran, asesmen sumatif lebih berfokus pada evaluasi akhir untuk menentukan pencapaian keseluruhan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Tujuan Asesmen Sumatif

Ada beberapa  fungsi dan Tujuan yang ingin di capai dalam pelaksanaan Asesmen sumatif diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengukur Pencapaian Siswa

Salah satu fungsi utama dari asesmen sumatif adalah untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Melalui tes, tugas, atau proyek akhir, guru dapat mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Hasil dari asesmen sumatif memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan belajar siswa dari awal hingga akhir suatu periode pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perhatian tambahan dan merancang strategi pembelajaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan individual siswa.

2. Memberikan Umpan Balik untuk Perbaikan

Selain untuk mengukur pencapaian siswa, asesmen sumatif juga memberikan umpan balik yang berharga bagi guru dan siswa. Melalui evaluasi hasil asesmen, guru dapat mengidentifikasi kelemahan atau kesenjangan dalam pengajaran dan merencanakan intervensi yang tepat untuk meningkatkan pemahaman siswa. Di sisi lain, siswa juga dapat menggunakan umpan balik dari asesmen sumatif untuk mengidentifikasi area-area di mana mereka perlu meningkatkan pemahaman mereka. Dengan demikian, asesmen sumatif tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai sarana untuk pengembangan diri yang berkelanjutan bagi guru maupun siswa.

3. Memotivasi Pembelajaran yang Bermakna

Asesmen sumatif juga memiliki potensi untuk memotivasi pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan memberikan umpan balik yang konstruktif, siswa merasa terdorong untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pembelajaran mereka. Selain itu, asesmen sumatif yang dilakukan secara teratur juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan pengorganisasian, manajemen waktu, dan tanggung jawab pribadi yang penting untuk kesuksesan akademik dan profesional di masa depan.

Dalam kesimpulannya, asesmen sumatif memainkan peran yang krusial dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian siswa, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memotivasi pembelajaran yang bermakna, asesmen sumatif membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan.

B. Asesmen Formatif

Asesmen formatif adalah jenis asesmen yang dilakukan secara berkesinambungan selama proses pembelajaran untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang sedang diajarkan. Tujuan utama dari asesmen formatif adalah untuk memberikan umpan balik yang langsung kepada siswa dan guru sehingga mereka dapat mengidentifikasi kelemahan atau kesenjangan dalam pemahaman dan segera mengambil tindakan korektif.

Dalam konteks pendidikan, asesmen formatif dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk pertanyaan lisan, kuis singkat, diskusi kelompok, tugas praktik, atau proyek kecil. Asesmen formatif tidak hanya digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa, tetapi juga untuk membantu siswa memahami tingkat pemahaman mereka sendiri, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian tambahan, dan merencanakan strategi pembelajaran yang sesuai.

Asesmen formatif berbeda dengan asesmen sumatif, yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran untuk mengevaluasi pencapaian keseluruhan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Meskipun keduanya memiliki peran yang penting dalam pembelajaran, asesmen formatif lebih berfokus pada memberikan umpan balik yang berkelanjutan dan mendukung proses pembelajaran yang aktif dan berbasis bukti.

Asesmen formatif adalah proses pengumpulan informasi yang digunakan oleh pendidik untuk mengukur pemahaman siswa secara berkala selama proses pembelajaran. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan umpan balik yang berguna kepada siswa dan pendidik untuk mengidentifikasi kelemahan pemahaman dan memberikan bantuan yang diperlukan sebelum mencapai tahap evaluasi akhir. Dalam konteks ini, asesmen formatif berperan sebagai alat untuk mengarahkan pembelajaran dan memperbaiki pemahaman siswa secara terus-menerus

Tujuan Asesmen Formatif:

Adapun Fungsi dan  Tujuan dilaksanakan Asesmen Formatif diantaranya adalah

1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran:

        Tujuan utama asesmen formatif adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada siswa dan pendidik. Dengan memperbaiki kelemahan pemahaman secara terus-menerus, siswa dapat mencapai pencapaian akademik yang lebih tinggi.

2. Memfasilitasi Perbaikan Berkelanjutan:

        Asesmen formatif bertujuan untuk membantu siswa dalam memperbaiki pemahaman mereka secara bertahap. Dengan menerima umpan balik yang teratur, siswa dapat mengidentifikasi area-area di mana mereka kurang mengerti dan bekerja lebih keras untuk meningkatkan pemahaman mereka.

3. Mendorong Keterlibatan Siswa:

       Salah satu tujuan penting asesmen formatif adalah untuk mendorong keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan memberikan umpan balik yang berorientasi pada perbaikan, siswa cenderung lebih bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri.

4. Membantu dalam Pengambilan Keputusan Pendidikan:

      Asesmen formatif juga membantu dalam pengambilan keputusan pendidikan, seperti menentukan kebutuhan belajar siswa, menyesuaikan metode pengajaran, dan merancang intervensi pembelajaran yang sesuai.

       Dengan memahami fungsi dan tujuan asesmen  sumatif dan  formatif, pendidik dapat menggunakan alat ini secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai hasil yang diinginkan dalam pendidikan.

Asesmen Sumatif dan  formatif membantu pendidik dalam memahami sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan. Dengan memperoleh umpan balik yang berkelanjutan, pendidik dapat menyesuaikan metode pengajaran dan strategi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, asesmen sumatif dan  formatif menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui penerapan asesmen yang efektif, pendidik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang responsif, inklusif, dan berpusat pada siswa, yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan pencapaian akademik dan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk memahami dan menerapkan asesmen sumatif dan formatif dengan baik dalam praktik pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun