Merenda  Harapan nan Suci
Dengan mengucapkan Bismillah
Memulai langkah menapak ke tempat suci
Dengan harapan yang abadi dan teguh dihati
Ayunkan langkah,kuatkan tekat,pasang niat
Sebuah tempat suci yang terpatri di hati
Jejak mereka adalah jejak para nabi
Jejak insan sang pencari ridho Ilahi
Sebuah tempat suci yang selalu diminati
Di pesantren, mereka tumbuh merenda harapan,
Anak-anak muda, di jalan kebijaksanaan terpaut.
Dalam setiap langkah, kesucian hati mereka mengalir,
Bibit-bibit kebaikan tumbuh, sebagai investasi yang abadi.
Mereka menjejak perjalanan, tanpa ragu tuk menjelajah,
Menggali cahaya suci, yang takkan pernah redup.
Ilmu Al-Quran merangkum kisah cinta nan abadi,
Menyala dalam hati, membentuk jiwa nan suci.
Dari fajar hingga senja, doa-doa merembes,
Mengisi ruang hati mereka dengan kesejukan.
Di sini, pesantren bukan sekadar bangunan,
Tetapi panggung bagi nurani yang teguh berdiri.
Mereka merantau jauh, mengukir impian di langit,
Dengan ilmu dan moral, melangkah tegar menyongsong hari.
Pendidikan rohan nan sucii merajut benang kebijaksanaan,
Pesantren, cermin cinta ilahi, ladang harapan sejati.
Anak-anak pesantren, mercusuar bagi masa depan,
Membawa pesan cinta, melintasi lautan kehidupan.
Investasi spiritual, tiada henti, tak tergantikan,
Merenda harapan, di pesantren, jadi kenyataan.
Kehidupan nyata tanpa banyak huru hara
Kehidupan nyata penuh ketenangan
Kehidupan nyata yang  menjadi dambaan
Menuju harapan ke surga-Nya kelak. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H