Mohon tunggu...
Abdul Salam Zaif
Abdul Salam Zaif Mohon Tunggu... Lainnya - UIN KH. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

سَلَامْ🌾

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Proker Fisik KKN 59 Kelompok 65 UIN KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan dengan Membuat Umpak (Tempat Bendera) untuk Warga Widuri

23 Agustus 2024   17:31 Diperbarui: 23 Agustus 2024   19:24 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan umpak (tempat bendera)/Dok. pri

  • Pemalang (02/08/2024) -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 65 angkatan 59 Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan melakukan suatu kegiatan yang merupakan salah satu bagian dari program kerja yaitu membuat tempat bendera  dari cetakan semen. Warga Masyarakat widuri biasa menyebutnya dengan istilah umpak atau cagak bendera. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 dengan dibantu tempat dan alat dari warga. Kegiatan ini dilakukan guna membantu warga Masyarakat kelurahan widuri yang masih belum mempunyai wadah atau tempat untuk memasang bendera.

Pembagian Umpak kepada Masyarakat kelurahan Widuri/Dok. pri
Pembagian Umpak kepada Masyarakat kelurahan Widuri/Dok. pri

Dengan bermodalkan semen, pasir, dan ember cetakan, kami mampu membuat umpak sejumlah 22 butir. Langkah pertama yang kami lakukan adalah tentunya dengan membeli bahan-bahan yang dibutuhkan seperti semen, pasir, ember cetakan, cungkir, cat minyak warna merah dan putih serta kuas. Kemudian teman kami atas nama Didi Purnama memulai membuat adukan dengan mencampurkan semen dan pasir. Campur hingga semen dan pasir menyatu, kemudian tambahkan air secukupnya sampai menjadi adonan yang pas. Sementara menunggu didi purnama membuat adonan semen, teman teman mahasiswa yang lain mempersiapkan alat cetak yang akan digunakan untuk membuat umpak. Alat cetak tersebut berupa ember dan bambu untuk mengukur lubang tiang bendera. Langkah selanjutnya adalah proses pencetakan dengan terus ditekan sampai padat guna menghasilkan cetakan umpak yang bagus dan sempurna. Dalam proses pencetakan, ada teman perempuan kami lala,amar, dan liza yang turut serta membantu memadatkan cetakannya. Setelah dipadatkan kemudian dicetak, umpak kemudian dijemur sampai keras. Langkah terakhir adalah pengecatan dengan warna dasar adalah putih dan cat warna merah kami gunakan sebagai tulisan identitas nama kampus kami. Setelah proses pengecatan tinggal menunggu kering sempurna dengan dijemur sinar matahari. Pada proses pengeringan membutuhkan waktu 3 hari guna menunggu cetakan umpaknya dapat terbentuk maksimal.

Pada tanggal 1 Agustus 2024, atas arahan dari pemerintah desa setempat kami membagikan umpak dengan jumlah 22 butir kepada warga widuri. Dengan adanya umpak yang kami buat, kami sangat berharap semoga dapat sedikit membantu. Hal ini juga merupakan wujud kepedulian mahasiswa KKN 59 Kelompok 65 UIN Gusdur Pekalongan terhadap kondisi lingkungan sosial Masyarakat setempat. Selain itu tujuan membuat umpak ini adalah untuk sedikit membantu pemerintah desa memeriahkan HUT Republik Indonesia yang ke-79 kelurahan Widuri.

Dengan segala keterbatasan yang ada, umpak yang kami buat tentunya diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Masyarakat Widuri. Semoga dengan program kerja fisik kami ini dapat sedikit membantu warga widuri sebagai bagian sarana memeriahkan HUT Republik Indonesia yang ke-79.

Penulis : Abdul Salam Zaif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun