Mohon tunggu...
Aisyah Amatullah Al Muwaffaqah
Aisyah Amatullah Al Muwaffaqah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ku Persembahkan untuk Suami Tercinta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Malu Jadi Petugas IGD

23 September 2014   16:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:50 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao


Setelah ibu saya di tidurkan di kasur igd, saya banyak-banyak beristighfar, astagfirullah.... Astagfirullah.... Sedang dari meja igd masih saja saya dengar perawat berlogat batak membicarakan saya, tidak saya hiraukan. Oya, ini kejadian nya bukan di sumut ya.. Melainkan di daerah tempat saya di besarkan.

Saya teringat dengan perkataan dokter favorit saya, beliau dosen besar di kampus saya, yang pernah mengingatkan kita untuk mengerti bahwa pasien yang datang, itu tidak hanya diri nya dengan penyakit nya, melainkan penyakit dengan segudang masalah di belakang nya, ntah dia di terlantar kan anak nya, kekurangan dana, penyakit nya yang tak kunjung sembuh, dan banyak lain nya..


Kemudian saya menulis di medsos, sebagai bentuk kekecewaan saya, "seharus nya petugas kesehatan di igd berisikan orang-orang yang sehat fisik nya, juga sehat mental nya, karena pasien yang datang selain membawa masalah tentang penyakit nya juga membawa masalah lain nya seperti, keluarga pasien yang panik karena penyakit yang nyaris mengancam jiwa, masalah kekurangan dana, dll, kalau sampai ada petugas yang malah bersitegang dengan pasien, menelantarkan dan mencemooh (ini fenomena yang sering kita liat di negara kita) itu berarti mereka sama aja dengan pasien yang sedang sakit, kalau nggak sakit fisik mereka, ya sakit mental nya ".


Heheheh, sakit mental?


Ahh, kalau saya jadi mereka, saya malu jadi petugas igd yang bersitegang dengan pasien. Kalau saya jadi petugas igd, saya malu mengotori jas putih saya cuma karna kesombongan saya, kalau saya jadi petugas igd, saya malu dengan sumpah yang pernah kami ikrarkan ketika di angkat sumpah hingga saya menelantarkan pasien, lebih tepat nya rela berkelahi adu mulut dengan pasien yang sakit, apalagi yang sedang hipertensi. Seandainya saya jadi petugas igd, saya malu plus juga merasa terhina menggunakan hijab saya dalam menjalankan profesi saya tanpa menanamkan nilai-nilai islami dalam berperilaku.


Mohon maaf jika ada pilihan kata dan perkataan saya yang menyinggung pihak mana pun, saya menulis ini murni hanya bentuk kekecewaan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun