Mohon tunggu...
Ahmad Ryadi
Ahmad Ryadi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Magister Ilmu Kelautan

Jangan Menempatkan Diri Pada Sesuatu Yang Belum Pantas. (Mengukur Bayang - Bayang)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Buruk Tumpahan Minyak Dilaut

11 Juli 2015   03:14 Diperbarui: 4 April 2017   18:13 10081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Selain pada burung laut, pada kasus pencemaran minyak juga mempengaruhi keberlangsungan hidup pinguin (daerah kutup). Saat mengcari makan di perairan yang tercemar minyak, besar kemungkinan pinguin juga akan mengalami kasus seperti burung laut.

  1. Dampak tumpahan minyak terhadap pantai dan mangrove yaitu menurunnya kualitas pantai dan mengrove tersebut. pada pantai, pencemaran minyak akan merusak nilai estetikanya. Residu berwarna gelap yang terdampar di pantai akan menutupi batuan, pasir, tumbuhan dan hewan. Keadaan ini semakin penting untuk diantisipasi apabila kejadian tumpahan minyak berada dekat dengan lokasi penduduk yang padat. Seperti kawasan ekowisata, rekreasi, benda purbakala, cagar alam dan harta karun di dasar laut yang terkena minyak dapat rusak atau berkurang nilai keindahannya sehingga nilai jualnya akan berkurang.

            Keruskan dari pencemaran minyak terhadap komunitas mangrove lebih ke gangguan fisik. Biasanya lapisan minyak akan menutupi seluruh sistem perakaran mangrove, sehingga  di mulut-mulut lenti sel akan terputus. Minyak juga akan menutupi kulit kayu, akar penyangga dan pnheumatophora yang berfungsi dalam pertukaran CO2 dan O2.  Hal ini dapat menurunkan kadar oksigen dalama akar mengrove 1-2% dalam waktu 2 hari. Pada bibit mangrove,minyak akan merusak proses germinasi pada mangrove.

            Berdasarkan penelitian, secara umum kehadiran minyak pada mangrove akan mengganggu proses pertumbuhan (pada anakan), menyebabkan terjadinya defoliasi (gugur daun) dan berakhir pada kematian, Dalam pencemaran minyak berat, mangrove dapat mati dalam waktu 48-72 jam.

            Mungkin itu sedikit dari bebrapa dampak terburuk dari tumpahan minyak dilautan, semoga kecelakan yang melibatkan kapal-kapal tanker pengangkut minyak tidak pernah terjadi lagi, khususnya di indonesia....

 

 

 

  1.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun