Siang tadi saya mendapat SMS dari JKW4P yang berisi:
"9 April 2014 - Coblos PDI Perjuangan, Jokowi Presiden #JKW4P www.jkw4p.com"
SMS ini bukan dari individu, melainkan instansi tertentu.
Terkait Pemilu 2014, sebenarnya saya tidak ambil pusing dengan maraknya kampanye yang tengah berlangsung. Intinya bila itu tidak ganggu privasi ya tidak apa-apa.
Namun beda hal dengan kejadian ini.
Nomor handphone saya adalah privasi saya. Dan ketika "ruang" itu terganggu, maka gedeknya terima SMS kampanye parpol tertentu ini sama seperti terima SMS dari tukang kredit, asuransi, investasi, dan lain sejenis yang memuakkan.
Sudah masuk ke ranah pribadi, lalu nyuruh-nyuruh segala. Apa haknya? Lu pikir lu siapa?
Mau partai PKS kek, Hanura kek, Gerindra kek, entah partai apapun itu, rasa hormat pun akan meluntur bila menerima kampanye sejenis melalui SMS.
Bila berkampanye tanpa menghormati privasi pemilih, maka etika apa yang ingin diperjuangkan lagi?
Ruang publik dan ruang privat adalah dua hal berbeda. Silahkan berkampanye diruang publik, namun jangan sekali-kali berkampanye diruang privat tanpa ijin pribadi terkait. Itu sungguh tak beretika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H