Hari pertama Ramadhan di Mesjid Anwar Merkatu, Addis Ababa, Â terjadi manuver politik pemerintah setempat dengan menangkapi beberapa personil penting di mesjid tersebut. Masjid Anwarpun ditutup untuk beberapa hari karena alasan yang tidak jelas ujung pangkalnya, Hal yang sama juga terjadi di Mesjid Awaliah.
Kealpaan Perdana Menteri Ethiopia, Â Ato Meles Zenawy pada Konferensi Uni Afrika ke 19 lalu adalah sebuah teka teki akan ketidakstabilan Negara ini. PM dinyatakan oleh pihak pemerintah menjalani perawatan intensif di brussel, Belgia.
Sebagian penduduk setempat meganggap PM telah meninggal dunia, anggapan ini jelas berseberangan dengan beberapa media private lokal yang menyebutkan PM telah kembali ke Ethiopia dengan kondisi prima dan kembali sibuk dengan urusan negara.
Kedua anggapan tersebut membuat kondisi perpolitikan internal memanas dan mengakibatkan munculnya gerakan-gerakan separatis dalam negara, termasuk manuver politik yang dilakukan di Mesjid Anwar Merkatu dan Mesjid Abadir, Mekanissa Road, Addis Ababa.
Di Ramadhan 1433 H. ini kekhawatiran akan munculnya konflik internal di Ethiopia menghantui setiap foreigner yang berdomisili di Addis Ababa dan sekitarnya. Apalagi mengingat setiap tahunnya komunitas muslim di Ethiopia akan datang ke Ibu kota Addis Ababa dari setiap wilayah Ethiopia untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di Meskel Square. Hal tersebut menjadi momok bagi pemerintah setempat dan kekhawatiran akan terjadinya kudeta seperti yang terjadi di Mali.
Harapan Penulis dan mungkin menjadi harapan beberapa orang asing di Ethiopia, untuk kiranya negara ini akan selalu aman dan tidak terjadi konfrontasi seperti yang dikwatrikan.
A.Aidid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H