Aku mencintaimu dalam diam.
Karena hanya ada ruang hampa yang mampu
menampung tawa dan air mata milikku,
karenamu.
Aku mencintaimu dalam diam.
bahkan semua mimpiku adalah kamu.
Yang hidup tanpa kata,
tanpa suara.
Aku mencintaimu dalam diam.
Dan kediaman yang kurasakan.
Apakah itu sakit,
apakah itu pahit,
apakah itu sulit,
tetap saja itu cinta.
Milikmu.
Dalam diam, cinta itu bersuara.
Berkilau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!