Emak dan aku.Â
Â
Â
aku rindu emakku
rindu bapak.
rindu uang,
urang pingin uang, buat bapak dan emak bahagia.
kapan ya?
Â
punya uang banyak
beli rumah
mobil atu-atuÂ
mejeng liburan
biar kayak orang-orang, mak.
Â
emak,
aku rindu emak.
tawamu, kentutmu, pelukmu aku rindu.
belum ayam pedas manis spesial buatanmu.
dan kenangan tentang kue bolu kukus bantat yang engkau banggakan.
Â
duhai emak,
rindukah emak pada bapak?
tak kasihan engkau liat bapak sekarang,
kurang disegani sama istri barunya.
Â
duhai emakku,
ampuni aku yang sering lupakan engkau
dan ingat hanya dikala aku susah
dan rindu pelukanmu
Â
lupa kirim doa, atau melupa?
duhai emak.
cintamu yang tak pernah luntur kepadaku,
dimana lagi bisa kutemui cinta macam itu?
Â
Emak, emakku sayang.
hanya dalam mimpi tadi malam bisa kupeluk dan kucium engkau
tak peduli engkau nyata
atau yang lain
yang penting aku melihatmu
Â
apakah karna aku lalai menjaga ibadahku, mak?Â
lalai menjaga doaku padamu?
Â
Emak, maafkan aku ya?
maafkan aku yang tak sempat bahagiakanmu
tak sempat banggakanmu
dan malah masih membuatmu khawatir dan menjengukku
Â
Maaf ya mak, ampuni anakmu yang berdosa ini
Emak.
aku rindu padamu.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H