Mohon tunggu...
yasmin oktaviani
yasmin oktaviani Mohon Tunggu... -

seorang penanya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tentang Dua Puluh Batang Rokok dan Telur Dadar yang Keasinan

20 Januari 2016   01:12 Diperbarui: 20 Januari 2016   18:48 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kurasa aku ingin memulainya dari kata-kata paling paling favoritmu dulu: “Jangan baper, ya”. Seandainya yah, kamu memperingatkanku sedari pertama. Sedari awal. Sedari sebelum bumi diciptakan (heheh.,. mulai hiperbola. Maap, penyakit).

Kamu bilang jangan baper. Dan aku dengan bebalnya menolak arti dibalik dua kata sederhana yang simple tetapi nylekit minta ampun itu.

Andai Mas, kamu bilang itu sebelum semuanya terjadi (padahal kamu pasti akan bilang, “emang ada kejadian apa?” dengan muka polos menyebalkan itu).

Iya, seandainya kamu bilang itu sebelum sesuatu bernama hati itu tercuri olehmu dengan sukses, tanpa rintangan, melewati jalan tol Cipali yang lurus tetapi menyimpan luka itu… (hasiiik, hahahha).

Mau aku ingetin?

Well.. aku paling suka saat kamu mengajakku, akhirnya, dengan berkat dorongan dan pancingan dariku yang tak sabar, buat malam mingguan. Sekali, seumur hidup.

Pukul berapa ya Mas kita keluar? Pukul 10 malam. Kayaknya. Kamu tahu, betapa aku menahan lapar? Nungguin kamu dandan. Iya, kamu yang dandan. Karena aku udah rapih cantik manis (hehehe).

Dan untungnya kamu terliat cakepan dikit. Hehe..

Lalu kita motoran bareng.. dengan tanganku yang duhai behave sekali, nggak boleh pegangan kamu. Ya kan ya? Dan gitar mu kamu teruh sebagai sekat diantara kita. Lalu kita berenti di sebuah jalan yang banyak orang nongkrongnya (sumpah aku nggak ngerti namanya sampai sekarang). Kamu pilih spot belakang abang gorengan dan abang jual minuman.

We sing a song, together, happily. You try so hard for being funny. Yet I laughing on your effort. But you know what? I’m really happy that night. Thank you. You looked hot. 

Hmmm.. lalu malam-malam yang aku habiskan untuk masakin kamu. Spesial ngga pake telor, cuma kamu yang aku bikinin dengan repot-repot masak buat dua porsi which is mean it will be a way longer padahal aku abis pulang kerja perut keroncongan (waktu itu inget kan, pas pulang malem jam 11 baru nyampe kos).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun