Memang ya, untuk jelajah Belitong walaupun dilakukan dengan cara backpacking tapi tetap harus menyewa kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Dari satu spot ke spot lainnya lumayan bro jaraknya, apalagi tiada transportasi umum dimari. Untuk penginapan, hotel atau semacamnya sudah banyak menjamur, mau yang dekat dengan Bandar udara H.A.S Hanandjoeddin pun ada atau lebih tepatnya di kota Tanjung Pandan.
Sabtu, 11 April 2015
Pukul setengah lima pagi aku sudah memulai perjalanan dari BSD-Tangerang Selatan menuju Bandara International Soekarno Hatta. Flight ku bersama Garuda pagi ini jam 7.30 menuju Tanjung Pandan. Disamping maskapai ini sering bolak-balik Jakarta-Belitong, ada dua maskapai lainnya yang juga menawarkan harga cukup bersahaja seperti Citilink dan Sriwijaya. Ketiga jagoan udara ini dapat kamu sesuaikan harga tiketnya dengan kesanggupan dan kenyamanan yang diinginkan.
07.30 Bismillah …. Penerbangan singkat ± 50 menit siap mengudara.
Bandar Udara H.A.S Hanandjoeddin Tanjung Pandan
08.30 Semangat pagi Negeri Laskar Pelangi, here I am ….
Alhamdulillah pagi ini penerbangan lancar jaya dan mendarat dengan selamat di Bandar udara yang juga terkenal dengan sebutan Bandar Udara Buluh Tumbang ini. Bandar udara yang satu-satunya berada di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung ini terus membenahi diri terutama sejak wisata Belitung mengudara lewat buku dan film yang diangkat dari novel inspirasi karya Andrea Hirata. Perpanjangan landas pacu pun diperluas hingga 2.250 m dan resmi digunakan sejak 17 Desember 2013 demi makin memaksimalkan melayani rute penerbangan domestic seperti Jakarta, Palembang dan tentunya Pangkal Pinang. Rehat sejenak sembari mengabadikan beberapa jepretan dan kemudian siap menuju hotel yang terletak disalah satu dari dua belas kelurahan ibukota Kabupaten Belitung yaitu Tanjung Pandan.
Tidak cukup lama, hanya sekadar menaruh ransel dan kemudian segera siap berdamai dengan perut. Ya …. Mari sarapan.
Mie Belitung Atep