Mohon tunggu...
Wilda Hikmalia
Wilda Hikmalia Mohon Tunggu... Administrasi -

Usaha, do'a, yakin dan kerja keras. Serta tulus dan ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sawarna, Desa Apik Sejuta Daya Tarik

9 April 2015   10:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:20 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Karang Beureum bermandikan ombak"]

asa
asa
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Sarapan terindah yang tak kan pernah terlupakan"]

asa
asa
[/caption]

5. Karang Taraje


Nah, inilah salah satu the best spot menurut saya yang ada di Sawarna dan wajib untuk disaksikan dari dekat.
Beralih ke arah timur, tersembunyi dibalik tebing, menantang ombak laut dan siap dihempas basah olehnya itulah gambaran saya demi mencapai lokasi ini. Kenapa tidak, air laut pagi ini sedang pasang dan usaha lebih dibutuhkan untuk mencapai surga yang satu ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="411" caption="Menuju Karang Taraje di ujung sana"]

as
as
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Segerombolan bocah bermain bersama ombak Sawarna"]

as
as
[/caption]

Gugusan karang besar yang menciptakan bak air terjun cantik ketika dihempas ombak. Wooow …. Saya sungguh terkagum-kagum akan landskap yang satu ini. Menanti ombak besar siap menghempaskan diri ke Karang Taraje kemudian mengalir deras turun menutupi karang, seolah air terjun menawan menyulap karang besar itu menjadi pusat perhatian. Ketinggiannya dari karang yang sebelumnya, dapat dicapai dengan menaiki sebuah tangga kayu yang sudah dipersiapkan di sebelah kiri. Dari atas Karang Taraje, kita dapat menghayati panora bukit dan laut yang membentang luas di sekeliling. Tetapi tetap hati-hati ! Jangan terlalu kepinggir karang, karena ombak besar bisa saja datang secara tiba-tiba dan melanda basah atas batu karang raksasa ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Air terjun laut Karang Taraje"]

as
as
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Ombak besar menghantam sisi kanan karang"]

as
as
[/caption]

6. Goa Lalay


Inilah spot terakhir yang saya pijak di kawasan Sawarna. Lalay berarti kelelawar, konon dulunya goa yang terletak di Kampung Cipanas ini ditempati sebagai rumah oleh bangsa kelelawar. Goa horizontal dengan mulut goa yang lebar berada disekitar pematang sawah ini menguji adrenalin pengunjung dengan caving di jalur-jalur yang sudah disediakan. Melintasi sungai bawah tanah dengan langit-langit gua yang relatif tinggi serta bebatuan didalamnya yang memiliki granit-granit indah bahkan masih hidup adalah pelajaran tersendiri untuk mengenal sisi lain di dalam gua.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Mulut Goa Lalay sebagai pintu masuk untuk menelusurinya"]

as
as
[/caption]

Berikut adalah tips dan informasi tambahan untuk para traveler yang akhirnya tergiur untuk segera menjejakkan kaki di Sawarna :


  1. Siapkan stamina dan kesehatan badan sebaik mungkin, karena kondisi jalanan yang cukup akan membut kepala “puyeng” kiri-kanan.
  2. Harga penginapan berkisar antara Rp 100.000 – Rp 300.000 sesuai dengan fasilitas yang diinginkan, seperti kamar dengan fasiitas AC atau kipas angin.
  3. Eksplorasi berbagai lokasi wisata hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki atau menggunakan jasa ojek yang tersedia. Namun, jika menggunakan kendaraan roda dua pribadi, perhatikan dengan seksama jalur yang akan dilalui.
  4. Sebelum masuk ke area penginapan (parkir motor) dikenakan tarif masuk 5.000 rupiah. Sedangkan untuk tarif parkir bermalam kendaraan roda empat adalah Rp 25.000 – Rp 50.000 tergantung jenis kendaraan yang digunakan.
  5. Memasuki kawasan Legon Pari tarif masuk kembali ditarik seharga 5.000 rupiah.
  6. Pun Goa Lalay, dikenakan harga 5.000 rupiah bagi setiap pengunjung yang akan mencoba adrenalin di dalam goa. Sewa hedlamp Rp 7.500 atau lampu penerang Rp 15.000,-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun