[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Perpaduan pasir dan ombak Pantai Ciantir yang menggoda"]
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Semburan jingga matahari petang berselimut awan"]
2. Pantai Tanjung Layar
Bergerak pelan ke arah kiri dari Ciantir, lokasi kedua sekaligus ikon yang menyemarakkan Sawarna akan dijumpai. Tanjung Layar dengan dua karang besar di tengah laut dan diapit oleh karang-karang kecil di sebelahnya menyuguhkan pesona yang sangat berbeda. Pun jika ingin lebih dekat ke karang utama yang merupakan ikon jawaranya, pengunjung dapat melewati air laut ketika tidak sedang pasang. Lelahpun akan terbayar jika dapat berleha-leha sejenak di warung-warung kecil sekitar objek wisata ditemani kelapa muda sembari menghirup angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah. Tiada ungkapan lain selain rasa syukur yang tak terhingga.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Tanjung Layar si jawaranya Sawarna"]
3. Pantai Legon Pari
Sebuah teluk yang secara administratif berada di Kampung Leles ini, memiliki history penamaan yang cukup menarik. Legon yang berasal dari kata Ngelagon atau yang berarti teluk, sedangkan kata Pari diambil dari kisah yang dulunya banyak terdapat ikan pari di pantai ini. Sejak saat itulah sampai sekarang pantai yang diapit oleh dua karang kenamaan ini ( Karang Taraje dan Beureum) bernama demikian.
Walaupun mencapai lokasi ini membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit trekking, minat para traveler tidak kuncup demi dapat menyaksikan matahari terbit menyinari desa Sawarna dan sekitarnya. Namun jika stamina kurang mendukung untuk berjalan kaki, bisa menggunakan penyedia jasa ojek yang memang sengaja disiapkan untuk memanjakan para wisatawan mengeksplorasi Sawarna lebih jauh. Karena dari satu titik objek ke objek yang lain hanya dapat ditempuh dengan dua cara; berjalan kaki atau menggunakan jasa kendaraan roda dua yang memang sudah dikoordinir oleh pengelola wisata yang dapat dihubungi dari pos start ojek dengan kisaran harga 50.000 – 150.000 sesuai dengan negosiasi kesepakatan.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Peta Sawarna dengan titik tengah pos ojek"]
Menyusuri pematang sawah, menyebrangi jembatan kayu khas Sawarna, tanjakan dan turunan perbukitan siap menanti di depan tentunya membuat mata tidak sabar bermain ombak dan menyaksikan keelokan matahari jingga di pagi hari.
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Ombak bersahut-sahutan menghampiri tepian Legon Pari"]
[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Selamat pagi Sawarna"]
4. Karang Beureum
Beranjak sedikit ke arah barat dari Legon Pari, spot berikutnya siap menanti. Tumbuhan pohon kelapa yang menjulang tinggi, langit biru, deburan ombak yang menghempas karang adalah anugrah tersendiri di lokasi ini. Apalagi ditambah dengan suapan sarapan pagi yang ditemani secangkir teh hangat dan dihiasi pemandangan elok terbentang luas di depan mata merupakan surga kenikmatan yang tidak akan pernah terlupakan.