Perlahan aku mengikuti setiap derap langkah  yang kudengar, dengan bayangan yang samar, seolah ingin membawaku keluar, dari kegelapan yang membuat ku tertahan.
    Semakin ku mendekati arah suara yang kudengar, semakin samar pula pandangan yang ku lihat didepan, seperti tertutup kabut penghalang, seakan sengaja, ingin menghapus jejak langkah, tanpa ada yang tertinggal, agar aku tersesat, di kesunyian tempat yang tidak aku kenal.
  "Apakah ini adalah jebakan, agar aku tertawan pada sebuah bayangan, yang tidak asing dalam ingatan, untuk membuat ku lupa akan jalan pulang?
  Namun perlahan suara sayup angin terdengar, menampar daun telinga ku agar tersadar, hingga membuatku membuka mata secara seksama, dengan gamblang,Â
bahwa ternyata semua itu, hanyalah ilusi lamunan, dari kenangan yang hampir membuat ku terlena dalam bayangan.
     _Pena Hitam_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H