Mohon tunggu...
_pena hitam_ YAMITA
_pena hitam_ YAMITA Mohon Tunggu... Editor - Kreator

Bercerita tentang skema kehidupan , | menikmati malam dengan keheningan sembari menyaksikan keindahan langit malam.| Bertukar cerita agar bisa memahami tentang arti kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan dalam Lamunan

23 Juli 2024   23:29 Diperbarui: 23 Juli 2024   23:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.pinterest.com/rogbeata73

       Perlahan aku mengikuti setiap derap langkah  yang kudengar, dengan bayangan yang samar, seolah ingin membawaku keluar, dari kegelapan yang membuat ku tertahan.

        Semakin ku mendekati arah suara yang kudengar, semakin samar pula pandangan yang ku lihat didepan, seperti tertutup kabut penghalang, seakan sengaja, ingin menghapus jejak langkah, tanpa ada yang tertinggal, agar aku tersesat, di kesunyian tempat yang tidak aku kenal.

   "Apakah ini adalah jebakan, agar aku tertawan pada sebuah bayangan, yang tidak asing dalam ingatan, untuk membuat ku lupa akan jalan pulang?

    Namun perlahan suara sayup angin terdengar, menampar daun telinga ku agar tersadar, hingga membuatku membuka mata secara seksama, dengan gamblang, 

bahwa ternyata semua itu, hanyalah ilusi lamunan, dari kenangan yang hampir membuat ku terlena dalam bayangan.

          _Pena Hitam_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun