Kau ikatkan permata pada jari yang ingin engkau jaga, tapi kau lupa untuk terjaga dalam janji setia.
   Kau bak pangeran yang ingin dipuja, tanpa sadar kau adalah penipu cinta, yang mengobral asmara pada mereka yang menjual cinta.Â
     Mungkin bagimu kau terlihat sempurna, tapi bagiku kamu adalah murah, yang bisa tersentuh dengan sembarang wanita.Â
    "Hay, tuan yang penuh dusta, jika engkau tidak bisa menjaga setia, setidaknya lekaslah berkaca, sesempurna apa dirimu untuk mempermainkan setiap wanita, dengan mengobral cinta, yang bertujuan NAFSU belaka.
           _Pena Hitam_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H