Mohon tunggu...
Aslina Aulia
Aslina Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Universitas Lambung Mangkurat

.....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memaksimalkan Potensi Lahan Basah Banjarbaru: Tantangan dan Arah Pengembangan

30 Desember 2024   23:50 Diperbarui: 30 Desember 2024   23:50 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Arah Pengembangan Lahan Basah

Responden menyarankan beberapa arah pengembangan, seperti:

  1. Edukasi dan wisata lingkungan (40%) untuk mempromosikan kesadaran pelestarian sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.
  2. Pengelolaan pertanian/perikanan berkelanjutan (30%) untuk menjaga produktivitas tanpa merusak ekosistem.
  3. Program pelestarian keanekaragaman hayati (30%) untuk memastikan fungsi ekologi tetap berjalan.

Wisata berbasis lahan basah, seperti taman edukasi, dapat menjadi daya tarik utama Banjarbaru dan meningkatkan nilai ekonominya.

Kesadaran Masyarakat Akan Konservasi

Sebanyak 100% responden mendukung lahan basah sebagai kawasan konservasi, dengan 50% menyatakan sangat setuju. Dukungan ini menunjukkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi lahan basah untuk generasi mendatang. Dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam program konservasi, lahan basah di Banjarbaru dapat tetap produktif tanpa kehilangan fungsi ekologisnya.

Kesimpulan

Banjarbaru memiliki potensi besar untuk mengembangkan nilai ekonomi dari lahan basah melalui sektor pertanian, perikanan, wisata ekologi, dan konservasi. Namun, tantangan seperti pencemaran air, kerusakan lingkungan, dan alih fungsi lahan harus ditangani secara serius.

Dengan pendekatan yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, lahan basah Banjarbaru dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan ekonomi tanpa mengorbankan lingkungan. Lahan basah adalah aset yang harus dijaga, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun