Mohon tunggu...
Aslina Aulia
Aslina Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Universitas Lambung Mangkurat

.....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Potensi Sektor Pertanian dan Perikanan di Banjarbaru: Potensi Unggul dan Sebaran Lokasi

30 Desember 2024   21:40 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:40 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kota Banjarbaru yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi besar di berbagai sektor pertanian, mulai dari tanaman pangan hingga perikanan. Dengan topografi yang sebagian besar berupa lahan rawa, Banjarbaru menjadi salah satu daerah penting dalam menunjang ketahanan pangan dan perekonomian daerah. Berikut rincian potensi masing-masing sektor dan sebaran lokasi unggulannya:

1. Tanaman Pangan

Banjarbaru mempunyai sumber daya rawa yang subur untuk menunjang tanaman pangan, khususnya:

- Sawah: Sawah di Kecamatan Liang Anggang menggunakan tanah rawa sebagai media tanam utama. Ini menghasilkan beras berkualitas tinggi, yang merupakan makanan pokok masyarakat setempat.

- Jagung: Banyak ditanam di pinggiran Kecamatan Landasan Ulin sebagai pakan ternak dan konsumsi lokal.

- Umbi-umbian: Singkong dan ubi jalar banyak ditanam di pekarangan rumah di kawasan Cempaka.

Tantangan:

Tanah berawa memerlukan pengelolaan air yang baik untuk menghindari risiko banjir atau kekeringan musiman.

2. Hortikultura buah-buahan

Banjarbaru merupakan sentra produksi buah-buahan tropis. Area potensial meliputi:

- Jeruk siam : Jeruk yang dikembangkan di Kabupaten Cempaka ini terkenal dengan rasanya yang manis dan cocok untuk pasar lokal maupun regional.

- Durian dan Rambutan : Banyak ditanam di pekarangan rumah di daerah Sungai Ulin dan Cempaka. Kedua buah ini banyak diminati saat musim panen.

- Mangga dan pepaya: Tanaman ini banyak ditemukan di Landasan Ulin dan banyak dijual di pasar setempat.

Perkembangan:

Program intensifikasi buah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, terutama melalui teknologi tebangan dan pupuk organik.

3. Hortikultura Sayuran

Produksi sayuran merupakan sektor penting di Banjarbaru, dengan keunggulan unggulan antara lain:

- Cabai merah dan cabai rawit: ditanam secara intensif di Kecamatan Landasan Ulin dan Liang Anggang. Komoditas ini strategis karena permintaan pasarnya stabil.

- Bayam, kangkung, dan sawi: Ditanam secara hidroponik atau tradisional di daerah Cempaka.

- Tomat dan mentimun : Banyak ditemukan di Sungai Ulin, terutama untuk kebutuhan lokal.

Batasan:

Cuaca ekstrem dan serangan hama menjadi permasalahan utama dalam peningkatan hasil panen.

4. Perkebunan

Tanaman perkebunan juga menjadi andalan perekonomian agraris Banjarbaru. Distribusinya adalah:

- Karet: Banyak terdapat perkebunan rakyat di wilayah Kecamatan Cempaka. Hasil lateks karet menunjang industri lokal.

- Kelapa sawit: Lahan marginal di Liang Anggang digunakan untuk tanaman ini, meskipun skalanya lebih kecil dibandingkan wilayah lain di Kalimantan Selatan.

- Kopi lokal: Perkebunan kopi mulai dikembangkan di dataran tinggi Sungai Ulin sebagai bagian dari diversifikasi komoditas.

Pembangunan berkelanjutan:

Pengolahan hasil perkebunan seperti pengolahan lateks dan minyak sawit mentah semakin ditingkatkan.

5. Perikanan

Potensi perikanan di Banjarbaru terfokus pada perikanan darat. Berikut detailnya:

- Budidaya ikan air tawar: Ikan lele, nila, dan patin merupakan komoditas utama di tambak layar yang tersebar di Liang Anggang dan Cempaka.

- Penangkapan ikan di rawa: Ikan lokal seperti haruan (gabus) dan sepat berlimpah di rawa musiman di Landasan Ulin.

- Teknologi bioflok: Mulai diterapkan di kawasan Liang Anggang untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan lele.

Tantangan:

Pengelolaan kualitas air dan penyediaan pakan menjadi perhatian utama dalam budidaya ikan.

6. Peternakan

Sektor peternakan juga mendukung perekonomian lokal, dengan fokus pada:

- Ayam Broiler dan Ayam Petelur: Hewan ternak ini mendominasi wilayah Liang Anggang dan Landasan Ulin serta menunjang kebutuhan daging dan telur di Banjarbaru.

- Sapi Potong: Banyak diantaranya yang dipelihara di Sungai Ulin, terutama oleh petani kecil.

- Itik Alabio : Jenis bebek khas Kalimantan Selatan ini dipelihara di Liang Anggang yang terkenal dengan produksi telurnya yang berkualitas.

Prospek:

Program pengembangan peternakan berbasis integrasi dengan perkebunan mulai dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi lahan.

Kesimpulan

Kota Banjarbaru mempunyai potensi yang besar dalam mengembangkan sektor pertanian dan perikanan. Dengan pengelolaan yang baik, setiap sektor dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Dukungan pemerintah berupa pelatihan teknologi, akses pasar, dan pengelolaan lahan diperlukan untuk memaksimalkan potensi tersebut. Sebaran lokasi unggulan di setiap sektor menunjukkan bahwa Banjarbaru memiliki keunikan dalam memanfaatkan sumber daya alamnya secara optimal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun